Thursday, November 12, 2015

Kredit Pemilikan Rumah (KPR).




KPR adalah singkatan dari Kredit Pemilikan Rumah. Ini adalah fasilitas untuk membeli rumah dengan kredit pada bank. Prinsip KPR adalah Bank membiayai terlebih dahulu biaya pembelian atau pembangunan rumah, dan dana untuk membayar balik dilakukan dengan cicilan tersebut.


Bagaimana cara untuk mendapatkan KPR?


KPR biasanya bisa dimulai, setelah tersedia dana sekitar 30% dari harga rumah, tergantung dari kebijakan bank. Sebelum KPR disetujui, pembeli akan diminta untuk melengkapi persyaratan untuk mengambil KPR. Selain itu Anda juga harus telah mengetahui keberadaan dan kondisi rumah yang akan Anda beli. Informasi sangat penting lainnya adalah perbandingan fasilitas KPR dari bank-bank pemberi kredit. Biasanya bila Anda sudah menemui pihak developer, mereka telah memiliki hubungan dengan bank tertentu untuk menyediakan KPR. Sesuaikan KPR dengan kebutuhan Anda, terutama yang memberikan fasilitas yang lebih atau menarik, serta dari pihak-pihak yang dapat diandalkan. 

Apakah Bank Anda memiliki hubungan dengan developer yang bersangkutan, karena bila ya, maka mungkin saja Anda bisa memperoleh keuntungan yaitu subsidi bunga. Bagaimana sistem bunganya, apakah fix atau berubah dalam jangka waktu tertentu (apakah cicilan bisa berubah nilai nominalnya), fee apa saja yang harus dibayarkan dalam proses berjalan KPR tersebut. Apa keunggulan fasilitas KPR dibandingkan fasilitas KPR dari bank lain, karena masing-masing bank memberikan fitur berbeda untuk menarik konsumen.

Bila Anda bekerja pada institusi pemerintah, misalnya Pegawai Negeri Sipil atau TNI, atau Polri, ada kemungkinan terdapat pilihan KPR yang telah bekerjasama dengan instansi Anda. Fasilitas yang tersedia misalnya subsidi uang muka, sehingga lebih ringan bagi Anda.

Bank akan menyeleksi baik dari pihak konsumen yang akan mengajukan KPR, dan menyeleksi pengembang yang mengembangkan sebuah perumahan, atau menyeleksi pihak yang terkait dengan pemberian KPR tersebut. Biasanya Bank akan menyeleksi pihak konsumen berdasarkan track record atau kemampuan konsumen tersebut, karena itu dibutuhkan informasi tentang pemasukan konsumen, yang biasanya sepertiga dari pemasukan harus bisa dibayarkan untuk KPR, dan terdapat batasan umur maksimal sekitar 55 tahun untuk karyawan. Pihak developer juga diseleksi untuk melihat bagaimana mereka memberikan janji tentang fasilitas dan surat-surat yang diperlukan.

Bila Anda sudah yakin akan pilihan rumah dan bank pemberi KPR Anda, kunjungi bank tersebut dan mintalah informasi pengajuan KPR. Biasanya bank akan memberikan persyaratan diatas. Setelah persyaratan Anda bawa ke bank, biasanya akan diadakan wawancara. Bila wawancara disetujui, Anda dapat membayarkan uang muka pembelian rumah ke developer dan menunggu keluarnya SPPK (surat persetujuan perjanjian kredit).

Langkah selanjutnya adalah menemui notaris untuk menandatangani akta kredit dan mengurus sertifikat, lalu tahap selanjutnya adalah penyerahan kunci. Sertifikat Anda masih ditahan Bank sampai Anda melunasi semua cicilan kredit.

Bank-bank mana saja yang memberikan KPR?
Jawabannya bermacam-macam sekali, Anda bisa pilih dan bandingkan. Bila sudah menjadi nasabahnya, ada kemungkinan Anda akan diberi beberapa tawaran yang menarik sehingga Anda mengambil KPR lewat bank Anda.
Bank-bank tersebut antara lain  :
•Bank Mandiri - KPR Graha Mandiri
•Bank Muamalat - KPR Muamalat
•BCA - KPR BCA
•BII - KPR BII
•BNI - BNI KPR
•BRI - KPR BRI
•BTN - KPR Griya Utama
•dan lain-lain.

KPR saat ini telah berkembang, tidak saja untuk membeli rumah, namun juga menyewa dan membangun rumah diatas tanah yang telah ada. Misalnya kita membangun rumah diatas tanah yang dimiliki, setelah perhitungan pada akhir pembangunan, misalnya dana kurang mencukupi, kita bisa mencoba mengambil KPR untuk meneruskan pembangunan rumah kita sampai selesai dan menurut persyaratan yang diajukan bank.

Banyak cara untuk membeli rumah. Anda bisa menabung khusus untuk membeli rumah. Bisa pula diawali dengan cara berinvestasi tanah untuk melipatgandakan uang, atau bahkan jika Anda memiliki kemampuan untuk kredit rumah, sebenarnya Anda bisa membeli rumah dengan cara tunai atau cash. Namun demikian, salah satu cara paling umum agar bisa mendapatkan rumah adalah dengan cara kredit rumah. Kredit kepemilikan rumah menjadi produk yang paling banyak dicari masyarakat. Dan pihak bank dengan jeli melihat peluang ini.

Oleh karena itu, jika dahulu masyarakat hanya mengetahui KPR BTN, kini ada banyak bank yang sudah dikenal sebagai penyalur KPR. Misalnya: KPR Mandiri, KPR BRI, KPR BNI, KPR Bank Permata, dan lainnya.

Untuk tipe rumah 70 ke atas, besarnya kredit yang bisa didapatkan sebesar 70% dari harga rumah. Sedangkan untuk tipe rumah di bawah tipe 70 ke bawah, maka besarnya kredit bisa mencapai 80% hingga 90% dari harga rumah.

Keuntungan Membeli Rumah Dengan KPR

Membeli rumah dengan cara kredit KPR sebenarnya memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut diantaranya adalah :

1. Biaya Ringan

Ya, dengan KPR biaya pembelian rumah relatif lebih ringan. Kita hanya perlu menyiapkan dana awal yang besarnya kurang lebih 30% dari harga rumah. Bandingkan jika harus membeli rumah dengan tunai. Anda perlu dana yang besar. Tidak semua orang bisa melakukannya. Oleh karenanya cita-cita membeli rumah bisa terbantu dengan cara kredit rumah.

2.      Langsung Dihuni

Anda bisa langsung menghuni rumah hanya dengan bermodalkan uang muka saja. Sedangkan sisanya bisa dicicil selama beberapa tahun. Hal ini membantu beban finansial Anda.

3.      Terbantu Inflasi

Meskipun di tahun-tahun awal, cicilan atau angsuran mungkin terasa berat namun seiring berjalannya waktu, besarnya cicilan akan terasa lebih ringan. Hal ini karena adanya unsur inflasi. Ketika saat ini rata-rata angsuran rumah mencapai 1 hingga 5 juta, beberapa tahun yang lalu angsuran rumah hanya 300 ribu. Nilai tersebut sangat kecil  untuk saat ini.

4.      Legalitas

Legalitas rumah lebih terjamin. Kenapa? Karena bank benar-benar memperhatikan masalah legalitas rumah yang dikaitkan dengan pembiayaan KPR.

5. Sumber Uang

Anda bisa menjadikan rumah sebagai income generataur. Salah satu cara paling mudah adalah dengan mengontrakannya. Bisa secara keseluruhan atau hanya menyewakan kamarnya saja. Semua itu tergantung kondisi. Dengan adanya pemasukan tersebut, akan membantu Anda dalam mengangsur cicilan.

5.      Harga Senantiasa Naik

Harga rumah selalu naik dari waktu ke waktu. Itulah sebabnya membeli rumah, baik tunai maupun kredit, termasuk sebagai bentuk investasi. Memang, kenaikan harga properti jauh lebih tinggi dibandingkan misalnya dengan investasi emas. Bila Anda sudah melunasinya, Anda bisa mendapatkan rumah kedua dengan suatu teknik tertentu.


Persiapan Pengajuan KPR

Apa saja yang harus kita bila ingin mengajukan kredit rumah melalui KPR?

1. Tentukan Rumah Yang Akan Dibeli

Carilah rumah yang paling tepat. Misalnya dekat dengan tempat kerja, dengan pusat pendidikan, atau kegiatan ekonomi. Semua itu tergantung rencana masa depan Anda. Jika Anda ingin membuka usaha dagang, tentu saja rumah di dekat pasar merupakan pilihan terbaik. Atau jika ingin membuka usaha rumah makan atau kos-kosan untuk mahasiswa, sedapat mungkin dapatkan rumah dekat pusat pendidikan.

2. Sesuaikan Harga Rumah Dengan Income

Ini sangat penting. Karena akan menentukan lancar tidaknya angsuran Anda. Jangan sampai memberikan informasi yang salah ke pihak bank. Misalnya dengan menaikan slip gaji, padahal gaji Anda tidak mencapai angka tersebut. Karena, tidak sedikit orang yang akhirnya menunggak lantaran kekuatan menyicilnya tidak sesuai dengan harga rumah. Besarnya angsuran adalah 1/3 dari gaji atau pemasukan Anda.

3. Berkonsultasi Dengan Pihak Bank

Ini merupakan langkah awal berkenaan dengan hubungan Anda dengan pihak pemberi KPR. Ungkapkan keinginan Anda dan tanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan kredit rumah. Tanyakan pula apa saja fasilitas dan berbagai kemudahannya.

4. Ambil KPR Bersubsidi, Jika Perlu

KPR bersubsidi memiliki selisih yang cukup jauh dengan KPR non-subsidi. Jika memang Anda tergolong konsumen yang memenuhi syarat untuk KPR bersubsidi, sebaiknya ambil KPR jenis ini.

5. Investasi Untuk Biaya Awal

Investasikan uang Anda untuk biaya awal, termasuk biaya DP dan hal-hal lainnya. Dengan menginvestasikan uang Anda, baik dalam saham maupun instrumen lainnya, uang Anda akan berlipat secara lebih cepat. Bahkan, Anda bisa membeli rumah secara tunai dari hasil investasi tersebut. Sebagian orang menginvestasikan uang di saham. Dalam 5 tahun, hasil investasi saham tersebut cukup untuk membeli secara tunai.

Namun jika hanya menabung dalam jangka waktu 5 tahun agar dapat mengumpulkan uang DP, maka tidak akan terkejar. Sebab harga rumah sudah semakin tinggi dalam rentang 5 tahun tersebut. Cara lainnya adalah investasi di tanah. Saya sendiri sudah membuktikan bagaimana berinvestasi di tanah memberi banyak keuntungan. Dengan investasi tanah ini pula Anda bisa membeli berbagai barang lain yang cukup mahal tanpa harus kredit. Cara Investasi Tanah Agar Hasil Berlipat Ganda adalah teknik yang memperhatikan faktor-faktor pengungkit harga. Sehingga dalam waktu singkat, 3 tahun, Anda mendapatkan keuntungan besar.

6. Menabung

Menabung adalah cara awal untuk mendapatkan modal. Begitu pula dalam membeli rumah, mau tidak mau Anda harus membiasakan diri menabung.


Syarat KPR Dan Proses


Siapkan beberapa dokumen untuk mengajukan kredit rumah. Dokumen-dokumen di bawah ini merupakan syarat KPR.

Syarat-Syarat untuk pengajuan KPR biasanya sebagai berikut :

1.      Fotokopi KTP suami/istri
2.      Akta nikah/cerai
3.      Fotokopi kartu keluarga (KK)
4.      Surat keterangan belum memiliki rumah (untuk beberapa daerah saja)
5.      Pas foto suami/istri 3x4
6.      Dokumen untuk KARYAWAN
7.      Slip gaji asli (berstempel perusahaan)
8.      Nomor Pokok Wajib Pajak  (NPWP)
9.      Buku rekening tabungan selama 3 bulan terakhir
10.  Hal tersebut berlaku pula untuk pegawai honorer, misalnya guru honorer.
11.  Dokumen untuk WIRASWASTA
12.  Fotokopi SIUP
13.  NPWP
14.  Catatan Rekening Bank
15.  Surat Izin Praktek (untuk profesional)
16.  Slip transaksi perusahaan

Catatan: Biasanya pihak developer akan membantu mengurus berbagai dokumen di atas seandainya Anda wiraswasta namun belum memiliki dokumen-dokumen tersebut.

Akad

Apabila disetujui, proses selanjutnya adalah tahap akad.

1.      Melunasi BPHTB (Bea Peralihan Hak Atas Tanah dan Bangunan) 5% dari harga jual rumah.
2.      Asuransi
3.      Provisi Kredit
4.      Asuransi properti
5.      Biaya notaris untuk pengikatan jual beli


Jenis-Jenis KPR

Jenis KPR untuk kalangan penghasilan rendah adalah :

1.      KPR Bersubsidi

KPR bersubsidi merupakan program pemerintah untuk membantu masyarakat agar bisa membeli rumah. KPR ini biasanya untuk masyarakat dengan pemasukan sekitar 3 dan 3.5 juta/bulan. KPR BTN ini tertuang dalam skema yang dikenal dengan FLPP, yaitu Falisilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan.

KPR BTN subsidi sangat membantu masyarakat. Bila Anda memang berada di golongan dengan pendapatan yang disyaratkan, sebaiknya mengambil KPR jenis ini. KPR subsidi diperuntukan semua lapisan masyarakat dengan bunga mengikuti BI rate.

2.      KPR Komersil

Jenis KPR ini diperuntukan untuk seluruh lapisan masyarakat. KPR ini dapat membantu masyarakat untuk bisa membeli properti. Dengan cara mencicil, masyarakat merasa ringan dalam mendapatkan rumah dan sejenisnya. Selama masa mengangsur, hak milik berada di tangan bank sampai konsumen melunasinya. Oleh karena itu sangat penting menjaga kelancaran dalam mengangsur.

3.      KPR Syariah

Jenis KPR ini memiliki angsuran flat.

Ciri-ciri lainnya:


·         Untuk kredit kepemilikan rumah, ruko, apartemen, rukan.
·         Tenor 1 sampai 15 tahun.
·         Tidak ada denda apabila terjadi keterlambatan.
·         Menggunakan akad murabahah (jual-beli).



Tips Agar KPR Lancar

Mengangsur selama 10 atau 15 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Oleh karenanya perlu kedisiplinan agar angsuran KPR lancar. Jangan sampai menunggak, apalagi rumah tersita oleh bank. Karena Anda mendapat kerugian besar. Pertama, uang Anda yang sudah dikeluarkan selama itu melayang percuma. Kedua, nama Anda masuk dalam black list bank.

Berikut ini tips agar angsuran KPR berjalan lancar.

1.      Pandai Mengatur Keuangan.

Mengatur keuangan rumah tangga merupakan kunci terpenting agar kewajiban-kewajiban seperti angsuran rumah bisa terpenuhi. Pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting ditekan seminimal mungkin. Barang-barang konsumtif dikurangi. Dan hanya membeli barang-barang yang diperlukan.

2.      Prioritaskan Angsuran

Yakni dengan membayar tepat waktu. Menunggak merupakan awal dari kebiasaan buruk. Karena menunggak sebulan atau dua bulan membuat Anda merasa berat. Agar lebih mempermudah pembayaran, gunakan fasilitas perbankan seperti auto debet. Kelancaran membayar angsuran kredit rumah baik secara psikologi maupun finansial. Pikiran Anda tidak akan terbebani oleh tunggakan sehingga tidak mengganggu konsentrasi kerja.


3.      Kuatkan Keinginan Lunas Dini

Menguatkan keinginan dengan sendirinya menjadikan Anda memperioritaskan pemasukan demi pelunasan. Uang kenaikan gaji, bonus, dan sejenisnya bisa dialokasikan untuk pelunasan.


4.      Tambah Penghasilan

Jika memungkinkan sebaiknya Anda meningkatkan penghasilan. Entah dari bisnis maupun dari hal lainnya. Jangan pernah menyepelekan penghasilan sampingan, meskipun kecil.



Tips Membeli Rumah KPR

Agar pengajuan KPR diterima, Anda harus memenuhi syarat-syarat KPR itu sendiri.

1.      Lengkapi dokumen

Usahakan memiliki laporan keuangan yang baik; yakni adanya pemasukan rutin di saldo tabungan Anda.

2.      Siapkan mental ketika wawancara.

Dan agar tidak kecewa dengan kualitas bangunan, sebaiknya lakukan hal berikut ini.

3.      Cek kondisi bangunan dalam kondisi "mentah."

Pahami hal-hal berkaitan dengan konstruksi: campuran semen dan pasir, tinggi pondasi, besarnya besi yang yang dipakai, dansebagainya.  Jika memungkinkan, minta untuk peningkatan mutu. Biasanya dengan menambah biaya atau menyediakan material bangunan.


Tips jika KPR Ditolak



Tips jika Kredit Kepemilikan Rumah yang kita ajukan ditolak..

1. Tetaplah berbesar hati dan tidak emosi.

Tanyakan kepada pihak bank. Alasan-alasan apa saja yang menjadi keberatan bank menolak permohonan KPR kita. Memang tidak menjadi kewajiban bank untuk menerangkan alasan penolakannya. Namun jika pihak bank dalam hal ini marketingnya (bank menyebut morgate marketing) masih berniat untuk membantu kita mereka akan kemukakan. Kita perlu tanggapi niat baik bank ini dan penuhi kekurangannya. Biasanya seputar harga asset yang tidak cover pinjaman, dokumen kurang lengkap atau bisa jadi bank sedang dalam load permohonan kredit yang tinggi sehingga tidak dapat segera mengerjakan. Bagi bank mereka terikat standar pelayanan kepada nasabahnya. Beberapa marketing bank lebih cenderung menolak dengan halus permohonan calon debiturnya daripada terganjal syarat-syarat layanan ini kepada calon debitur lainnya karena kelebihan permohonan. Jika ini alasannya sampaikan saja, apakah masih ada marketing lain yang dapat membantu. Syaratnya selesaikanlah dengan diskusi yang baik, karena kita akan mendapatkan hasil yang baik dengan tanpa emosi.

2.      Lihat dan hitung asset yang akan dijaminkan.

Lihat asset kita dan lingkungan sekitar asset. Bank memberikan syarat kepada asset yang layak menjadi jaminan. Syarat itu diantaranya tidak dekat dengan SUTTET, tidak dekat dengan pekuburan umum, tidak dekat dengan rumah ibadah, tidak dekat dengan sungai atau di bantaran sungai, dengan rel kereta api, jalan akses dapat dilalui mobil berpapasan dan beberapa syarat lainnya. Ini memang logis karena bank mengatur resiko jika asset ini menjadi asset yang diambil bank saat debitur macet membayar angsurannya. Proses penjualan kembali harus dapat cepat sehingga kerugian bank atas kredit macet dapat ditekan atau dihindari.
Hitung asset kita apakah cukup dengan plafon kredit yang diajukan bank. Rata-rata pembiayaan bank adalah 70-80% dari asset yang dijaminkan. Artinya kita harus sediakan 20-30% nilai asset itu sebagai uang muka pembelian. Ingat bank tidak memberikan pembiayaan kepada calon debitor tidak bermodal. Baik kepada developer (rumah baru) atau kepada penjual rumah (rumah second) bank mensyaratkan adanya uang muka.

3.      Menatap kedalam melihat kemampuan kita.

Besar pasak daripada tiang. Hal ini adalah yang tidak diinginkan bank kepada calon debiturnya. Maka mereka mensyaratkan bahwa angsuran perbulan tidak melebihi 30-35% pendapatkan kita. Jika kita memiliki pasangan bekerja, ajukan sebagai penambah kemampuan membayar dengan menjumlahkan pendapatan pasangan berdua. Hitung angsuran perbulannya, apakah sudah dibawah 30-35% pendapatan. Jika sudah besar kemungkinan untuk dipenuhi.

4.      Lengkapi syarat yang dibutuhkan

Beberapa dokumen yang menjadi syarat pengajuan bank adalah copy sertifikat, copy IMB, copy AJB, copy NPWP, copy data keluarga seperti KTP, kartu keluarga, surat kawin, sertakan dengan rekening tabungan tiga bulan terakhir. dan jangan lupa bukti pendapatan/slip gaji kita dan pasangan kita. Minta pendapat ke marketing bank jika masih ada yang belum terpenuhi. Seluruh syarat di atas wajib bahkan ada beberapa bank yang meminta dokumen tambahan lain melihat pekerjaan kita dan keadaan asset kita.
Nah, untuk NPWP bagi yang belum memiliki dapat diperoleh dengan mendaftarkan ke kantor pajak setempat. Memang kalau kita ingin memiliki asset jangan lupa pajaknya dan laporan tahunannya. Hem,…dendanya cukup besar bagi yang tidak patuh.

5. Anda tidak tercantum sebagai pengemplang hutang.

Anda pernah memiliki angsuran di lembaga pembiyaan yang tidak terbayar? Kartu kredit anda menunggak? Atau memiliki kredit di bank lain dalam kondisi tidak sehat? Hem… bereskan dahulu seluruh tanggungan anda segera sebelum anda ajukan permohonan KPR. Informasi hal ini sudah sangat share kepada pihak perbankan, pembiayaan dan lain-lain. Mereka saling berbagi terhadap kualitas pembayaran tiap individu yang pernah memiliki kewajiban angsuran di institusinya. Setelah kita bereskan, lampirkan sebagai bukti kepada pihak bank dan jelaskan bahwa hal tersebut telah diselesaikan. Jika pihak bank yakin, proses kredit anda akan segera diproses.

6.      Ambil berkasnya pindahkan ke bank lain.

Dunia tidak lalu runtuh karena penolakan. Berbersar hati itu lebih baik daripada emosional. Selama seluruh syarat dipenuhi dan kita ditolak. Pede aja kita ambil berkas dan ajukan ke bank lain. Di tengah persaingan perbankan seperti saat ini tentu tidak sulit bagi kita mencari pembiayaan.


Akhirnya selamat berburu bunga KPR murah dan layanan terbaik dari bank kepercayaan anda. Ingat berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Kalau tidak berusaha kapan lagi kita akan punya rumah tinggal.

No comments:

Post a Comment