Setiap agent property
profesional tentu ingin memiliki brand pribadi yang hebat dan dikenal oleh
pelanggan. Hanya sedikit yang berhasil meraihnya. Bagi agent property, bukan
seberapa banyak orang yang kita kenal, tapi seberapa orang yang mengenal kita. Memang
Anda bergabung dengan brand kantor tertentu. Baik brand lokal maupun
internasional seperti, ERA, Ray White, Century 21, dan lain-lainnya. Di hadapan
pelanggan Anda dibandingkan bukan hanya dengan agen dengan brand yang lain tetapi
juga dengan teman sesama brand, bahkan ada juga dengan teman sekantor.
Belajar perusahaan yang
besar dengan brand yang kuat, tapi akhirnya bisa mati. Beberapa orang agen
dengan nama besar juga kehilangan pamor. Perhatikan brand pribadi Anda. Apa
yang Anda lakukan dan yang tidak lakukan menentukan untuk menbangun brand
pribadi Anda ?. Menbangun brand akan memberi reputasi dan image pada servis dan
profesionalisme Anda. Reputasi akan bekerja lebih hebat dari pada iklan.
Kekuatan reputasi tersebar melalui word of mouth. Iklan dan promosi memang
penting, tapi word of mouth lebih dahsyat.
Agen property harus
membangun reputasi melalui :
(1). Kualitas servis
(2). Menepati janji.
(3). Kemudahan untuk
dihubungi.
(4). Kenyamanan bisnis
dengan Anda.
Tingkatkan terus hal hal
diatas melampaui competitor. Bila pelanggan melihat spanduk dijual dari agen.
Apa yang diingat tentang Anda ?. Kalau Pelanggan sedang butuh jasa broker apa
yang diingat dari diri Anda ?. Hal yang hebat, hal yang baik, atau tidak ada
kesan. Bukannya ingatan buruk, dan mengerikan. Apakah iklan atau reputasi yang
mendukung sukses Anda ?. Kapan Anda terakhir membeli mobil ?. Kemana Anda pergi
?. Referensi dari siapa ?. Kapan terakhir Anda pergi ke dokter spesialis ?
Membeli perabot ? Siapa yang merekomendasikan ?
Saya kuatir kita
menghabiskan banyak dana untuk iklan disatu sisi, di pihak lain kita tidak
pernah memberikan yang terbaik pada pelanggan. Tidak pernah membangun reputasi
untuk brand pribadi. Mungkin Anda ikut merusak brand kantor Anda. Peringatan
untuk principal, member broker, pemilik kantor broker. Bagaimana reputasi
kantor agen property Anda ?
Coba perhatikan
orang-orang sukses dan terkenal yang Anda ketahui. Pernahkah Anda
bertanya-tanya, sebenarnya apa yang membuat mereka dikenal luas? Ya, mereka
dikenal karena karya, keunikan, atau keahlian.
Mudahnya, mereka punya sesuatu yang berbeda dari orang kebanyakan. Misalnya,
Pramoedya Ananta Toer dikenal sebagai sastrawan, sementara Affandi dikenal
sebagai pelukis. Agar pribadi Anda mudah dikenal orang, Anda perlu membangun brand
pribadi. Anda tak harus jadi orang terkenal, setidaknya Anda dikenal oleh
lingkungan dengan keunikan tertentu yang mencerminkan diri Anda.
Seperti dilansir chicmagz.com,
dengan membangun brand pribadi, Anda akan memiliki nilai tawar lebih tinggi
dari kompetitor. Anda dapat memperoleh banyak dukungan dari dan kerjasama dari
rekan atau klien. Banyak juga pihak yang akan setia kepada Anda.
People Development
Manager ECC UGM, Galuh Setia Winahyu, M.Psi., menyampaikan hal serupa. Branding diri
akan membuat Anda lebih mudah dikenal orang karena keunikan atau keahlian yang
Anda miliki. “Kita jadi lebih mudah dikenal orang dan kesempatan yang datang
pun lebih banyak. Jadi, Anda sekaligus bisa memperluas jaringan,” ujar Galuh.
Lantas, bagaimana langkah tepat membangun brand pribadi?.
1. Identifikasi Diri
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengenali potensi dan kemampuan diri anda. Dengan demikian, Anda tahu apa yang ingin Anda ‘pasarkan’ dari diri Anda. “Sekarang semua orang bisa saja melakukan banyak hal tapi hanya sedikit-sedikit. Cobalah untuk mampu banyak atau ahli di satu bidang. Cari keunikan Anda yang beda dari orang lain,”.
2. Posisikan Diri
Tempatkan brand Anda di tempat yang unik, relevan, sekaligus punya keberagaman. Dengan demikian, Anda dapat lebih cepat dikenal orang tanpa harus melenceng dari kepribadian Anda dan apa yang Anda kerjakan.
3. Membuat Desain
Anda juga perlu membuat desain diri sendiri agar dapat lebih mudah memposisikan diri. Terkadang memang sulit membuat diri Anda cepat dikenal bila kepribadian tidak terlalu menarik atau tidak berkesan bagi orang lain. Di sinilah pentingnya Anda membuat desain diri. Bila Anda adalah orang yang ramah, tunjukkan keunikan Anda tersebut, misalnya dengan menyapa dan menanyakan kabar kepada rekan kerja setiap pagi.
Desain diri juga dapat Anda tunjukkan secara jelas, salah satunya pada kartu nama atau media sosial. Misalnya, Anda berprofesi sebagai Agent Porperty, sementara di luar sana juga banyak Agent Porperty yang saling bersaing memperebutkan job. Anda dapat mempelajari keahlian menjual yang lebih spesifik, misalnya fokus pada satu area. Anda dapat mencantumkannya pada kartu nama, dengan menyebut diri Anda Agent Property.
Tuliskan juga keahlian atau keunikan Anda di profil media sosial. Jangan lupa untuk menyesuaikan posting-posting Anda sesuai dengan brand pribadi yang Anda bangun. Bila Anda seorang Agent Property, buatlah postingan senada dengan profesi Anda.
4. Implementasi Brand
Dalam menjalankan brand pribadi ini, Anda perlu memperhatikan tiga hal, yakni :
A.
Clarity artinya Anda harus jelas dalam menampilkan
diri. Jangan sampai orang lain menangkap kesan yang salah dari diri Anda.
B. Consistency berarti Anda harus konsisten dengan brand pribadi yang Anda bangun. Misal hari
ini Anda berpenampilan dengan cara A, kemudian lain hari berpenampilan dengan
cara B, orang akan sulit mengingat Anda. Sedangkan consistensy berarti
sebisa mungkin Anda hadir saat dibutuhkan.
C.
Branding harus dilakukan secara konsisten dan
bertahap. Karena itulah dari awal Anda harus sudah tahu kemampuan diri.
Tanyalah pada diri sendiri dulu, apakah sudah sesuai dengan apa yang Anda mau
dan Anda mampu,” lanjut Galuh.
Selain dapat membantu Anda memperluas jaringan, dengan membangun brand pribadi, berarti Anda telah mampu mengenali potensi diri Anda. Jadi, Anda lebih mantap untuk terus mengembangkan diri.
No comments:
Post a Comment