Di dalam kehidupan,
bisnis dan karir akan selalu terjadi siklus. Ada saatnya di atas atau ada
saatnya di bawah. Menurut Johann B. Nurtanio
(Presdir Raywhite Indonesia) ada 5 tahapan
yang terjadi (5 Stages of a
Business) bagi Agent Property Profesional. Kelima tahapan
tersebut adalah :
1. Growth Stage (Tahap Bertumbuh).
Selesai training Agent Property yang baru penuh dengan semangat.
Keterampilan yang masih kurang tidak menghalangi langkahnya. Kesalahan dan
penolakan tidak membuatnya menyerah. Kemauan yang tinggi dan keinginan belajar
yang besar membawa kemajuan pada Agent Property baru itu. Appointment demi
appointment diperolehnya. Presentasi dan presentasi terus dilakukan. Akhirnya
berbuah listing dan transaksi. Komisi mulai mengalir dalam kantongnya.
Motivasinya semakin besar. Prestasi semakin bagus.
Adapun ciri-ciri
karakter Agent Property pada masa
ini adalah :
· Energi tinggi
· Antusias
· Mendengarkan dan melaksanakan apa yang disarankan dalam Traning
· Sikap positif
· Bersemangat
· Berhasil dalam waktu singkat
· Bekerja dengan waktu yang lebih panjang
· Kerja keras tapi tidak dengan cara efektif
· Sadar bahwa banyak yang harus dipelajari
· Melihat pemikiran orang lain sebagai sesuatu yang baru
2. Complacency Stage (Tahap Sukses atau Puas).
Agent Property masuk dalam tahap sukses. Motivasi yang tinggi, antusias
yang besar. Optimisme tinggi, sikap yang positif. Servis pada pelanggan yang
baik. Semua itu membuat prestasi Agent Property terus meningkat. Situasi bisnis
property yang mendukung akan membuat penghasilan komisi melambung. Proyek
property terus mengalir membuka peluang sukses yang lebih besar.
Adapun ciri-ciri
karakter Agent Property pada masa
ini adalah :
· Mulai mengambil jalan pintas
· Busines terlihat OK tetapi terlalu banyak yang harus dilakukan
· Tidak mempersiapkan sebaik mungkin seperti dulu
· Mulai mengasumsi apa kebutuhan atau keinginan orang
· Mulai mempunyai pengetahuan tetapi tidak secara keseluruhan
· Mengimplementasikan sedikit traning dibandingkan dengan semua yang seharusnya dilakukan.
· Mulai office gosip dan politik
· Tidak belajar bagaimana membagi waktu antara kerja dan bermain
· Mau untuk bekerja efektif tetapi tidak tahu bagaimana caranya.
3. Decline Stage (Agent Property Menurun / Jenuh)
Ada saatnya masa booming, ada pula saatnya masa surut. Bisnis properti juga
sama. Agent Property mulai merasakan penurunan penghasilan. Inilah tahapan
kejenuhan. Periode yang dialami semua Agen Properti. Bagaimana sikap Agent
Property, sikapnya sangat mempengaruhi prestasinya. Bisa bertahan atau menurun.
Ini saat kehilangan kepercayaan dan kekuatan dari Agent Property.
Adapun ciri-ciri
Agent Property pada masa ini
adalah :
· Disiplin mulai berkurang
· Tidak begitu antusias dengan apa yang dikerjakan.
· Standar-standar kerja mulai turun.
· Mulai membuat alasan untuk kesalahan yang dibuat.
· Bertanya pertanyaan yang negatif.
· Mulai jarang hadir ke kantor
· Menjadi reaktif dibandingkan proaktif
· Mulai tidak bisa diandalkan oleh pelanggan dan teman sekerja.
· Mulai kehilangan arah.
4. Resignation Stage ( Agent Property Mengundurkan
Diri).
Tidak banyak Agent Property yang mampu meninggalkan masa jenuh, disegarkan
kembali dan sukses. Agent Property yang tidak berhasil mengatasi kejenuhan akan
masuk pada tahapan lesu. Motivasinya sudah sangat rendah. Keinginan belajar
tidak ada. Pengetahuannya sudah ketinggalan. Keterampilannya sudah merosot.
Sikapnya semakin negatif terhadap bisnis properti maupun pada diri sendiri.
Adapun ciri-ciri
karakter Agent Property pada masa
ini adalah :
· Menyalahkan orang lain dan keadaan selain dirinya.
· Tidak respek dengan diri sendiri dan orang lain.
· Menjadi sangat reaktif.
· Akan melakukan apapun juga untuk membuat orang-orang tumbuh tidak berkembang.
· Tidak ada rencana kerja, disiplin maupun tujuan.
· Malas.
· Akan menutupi kemalasan mereka dengan cerita-cerita atau hal-hal yang tidak benar.
· Tidak ada kebangaan dalam diri mereka, kantor maupun grup.
· Tujuannya sangat lemah dan kalaupun ada sangat selfish.
· Mulai mengkritik dan membicarakan kantor dari belakang.
· Mereka percaya bahwa mereka mengetahui segalanya.
5. Ongoing Dynamic Stage
Pada masa jenuh itu Agent Property perlu memperbaharui diri. Mengikuti
training, mendapatkan pengetahuan terbaru. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
Melatih keterampilan baru yang lebih memenuhi syarat. Menggunakan tehnologi
untuk mempercepat, mempermudah dan memuaskan pelanggan. Selalu Berpikir
Kedepan, sebagian Agent Propertymselalu mengenang masa mudah. Jualan mudah.
Pembeli banyak, penjual mudah dinego. Melihat keadaan kedepan yang sulit,
membuat Agent Property selalu menoleh ke masa lalu. Segeralah mengubah
orientasi.
Adapun ciri-ciri
karakter Agent Property pada masa
ini adalah :
· Secara Absolut memutuskan bahwa mereka mau untuk berkembang dengan bisnis mereka.
· Bertanya dan Challenge dengan pertanyaan-pertanyaan positif :
1. Apa yang benar-benar mereka ingin capai?
2. Mengapa mereka ingin capai?
3. Perubahan apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.
4. Pengorbanan apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.
5. Dengan siapa mereka harus bergaul dan siapa yang harus dijauhi.
· Menetapkan diri sendiri standar-standar dan ekspektasi-ekspektasi yang tinggi dan terhadap orang lain.
· Sangat disiplin dengan rutinitas sehari-hari.
· Bangga dengan apa yang mereka yakini dan kepada siapa mereka bekerja.
· Seimbang antara hal pribadi dan pekerjaan.
· Bekerja sesuai dengan apa yang direncanakan.
· Merubah persentase push business ke pull business.
· Membuat diri mereka dapat dipercaya.
· Bekerja keras dan pintar (efektif).
· Mengetahui banyak tetapi senang mempelajari lebih banyak lagi.
Emosi Yang Terkontrol, dalam situasi apapun Agent Property harus mengontrol
emosi. Kondisi kerja Agent Property yang lebih banyak di lapangan mudah memicu
emosi negatif. Bertemu dengan bermacam karakter prospek / pelanggan. Suasana
hati prospek dan pelanggan yang bermacam-macam dan berubah-ubah, mudah
meningkatkan suhu kepala. Gagasan baru yang kreatif, tantangan dalam pesaingan
yang semakin ketat, menuntut pelayanan kreatif dari Agen Properti. Ide baru
bisa diperoleh dari training, seminar, buku dan mencoba hal-hal baru. Teruslah
berubah menjadi lebih baik.
Antusias, semangat yang tidak mudah dipatahkan harus ada. Kata Antusias
dari kata En dan Theos artinya Tuhan ada di dalam. Benar-benar menggambarkan
semangat yang harus ada dalam diri Agent Property. Rasa Optimis Yang Tinggi,
menghadapi perubahan yang terus terjadi dalam bisnisnya, Agent Property harus
tetap optimis. Tanpa optimisme akan mengganggu kualitas pelayanan yang
diberikan pada pelanggan. Akibatnya kekecewaan dan kemarahan pelanggan yang
didapat.
No comments:
Post a Comment