Tujuan utama kita jualan pasti agar
tercipta penjualan atau istilahnya di dunia properti adalan closing. Sebelum anda berpikir closing, anda
perlu mempelajari
beberapa hal agar closing terjadi dengan
mulus dan perlu beberapa rencana. Sering
jumpai sales marketing real estate ketika menawarkan produk propertinya
menggebu-gebu tetapi tidak fokus, ragu-ragu menjawab ketidak ditanya lebih
mendalam mengenai produk yang dijualnya malah terkesan tidak siap dan kurang
menguasai fitur serta benefit produk yang ditawarkannya, sudah tentu TIDAK akan
terjadi transaksi jual belinya, benarkan? Karena hilang kesan profesional, setuju? Semoga tidak terjadi pada Anda atau team Anda
saat ini!.
Menjual
properti tak sama dengan menjual gawai
apalagi kacang rebus. Banyak tahapan yang harus dilewati sebelum bisa menemukan
pembeli, seperti promosi, open house dan sebagainya. Juga
banyak faktor yang membuat seseorang dapat memutuskan untuk membeli properti,
seperti harga, fasilitas, letak yang strategis dan sebagainya. Melihat itu maka
tak heran bila butuh waktu yang relatif lama agar dapat menjual sebuah
properti.
Mau tahu cara apik
mempersiapkan dan yang harus dilakukan oleh Sales Marketing Real Estate agar
closing membahagiakan? Selamat Anda mendapatkan bocoran kunci jawaban hal
penting yang harus dikuasai pada saat produk memprospek konsumen menuju closing,
antara lain :
1. Ketahui Properti Anda Dengan Baik
Mengapa Orang Lain Harus Beli Produk Anda?. Inilah cara pertama yang harus Anda kuasai. Dengan mengetahui seluk beluk properti Anda dengan baik dapat berdampak pada keyakinan calon pembeli untuk membeli. Bila properti Anda dapat dibeli dengan sistem KPR, maka Anda harus tahu seperti apa sistemnya dan dapat menerangkannya kepada calon pembeli Anda.
Selain itu, mengetahui properti Anda dengan baik dapat menciptakan kesan profesional di benak calon pembeli Anda. Jangan buat calon pembeli Anda jadi ragu karena ketidaktahuan Anda. Karena bagaimana Anda bisa ke tahap selanjutnya bila Anda sendiri belum bisa meyakinkan calon pembeli.
Memancing
orang membeli produk anda adalah dengan memberi suatu “nilai tambah” dalam
produk atau jasa anda. Tanpa adanya nilai tambah, maka produk atau
jasa Anda sama dengan produk lain yang ada dipasaran, atau bisa saya bilang
pasaran. Sedangkan dengan adanya nilai tambah, akan lebih mudah menyentuh sisi
emosional calon pembeli yang nantinya akan mempermudah terjadinya closing.
Contoh nilai tambah untuk properti
seperti:
– lokasi strategis
– lokasi strategis
– 1 gate jadi keamanan terjamin 24 jam
– dekat pasar
– ada kolam renang
– dekat sekolah internasional
– lingkungan nyaman
– dekat ke pintu tol
– dan lain lain.
– dekat pasar
– ada kolam renang
– dekat sekolah internasional
– lingkungan nyaman
– dekat ke pintu tol
– dan lain lain.
Berhenti
dulu membaca ini dan tuliskan beberapa kelebihan produk Anda pada secarik
kertas yang telah disiapkan. Tulis sebanyak-banyaknya nilai tambah dari produk
atau jasa Anda. Dengan cara ini Anda akan lebih jeli melihat value dari
produk atau jasa Anda untuk kemudian ditonjolkan saat membuat iklan
atau promosi.
2. Gunakan Berbagai Marketing Tools
Ikutilah kemajuan zaman. Berusahalah menarik perhatian calon pembeli dengan berbagai kegiatan marketing Anda. Untuk itu, selain mengandalkan foto, ada baiknya bila Anda dapat menggunakan video yang dapat menggambarkan secara jelas dan sederhana tentang properti yang Anda jual. Lagi pula saat ini orang lebih banyak tertarik melihat iklan dalam bentuk video daripada gambar.
- Melalui Website dan Blog
Media website
dan blog dapat dimanfaatkan menjadi papan pengumuman online yang dapat diakses
oleh siapapun. Ada banyak website dan blog gratis ataupun berbayar yang dapat
Anda manfaatkan. Beberapa website dan blog yang dapat menjadi pilihan Anda,
antara lain: rumah.com, rumah123.com. rumahdijual.com, WordPress, Blogspot atau
blog lainnya, seperti kompasiana dan lain sebagainya.
- Melalui Media Sosial
Jika Anda
memiliki akun Facebook, Twitter, Instagram dan lain sebagainya, Anda perlu
menggunakannya. Semakin informasi tersebut tersebar, maka properti Anda dapat
sering ditemukan oleh calon pembeli dan tentu saja semakin besar kesempatan
Anda mendapatkan pembeli yang potensia
- Melalui Video Tube
Video
tube yang biasa dimanfaatkan oleh kebanyakan orang adalah YouTube. Anda dapat
membuat video sendiri tentang properti yang Anda jual agar lebih meyakinkan
pembeli. Buat semenarik mungkin layaknya Anda seorang presenter televisi.
3. Dampingilah Calon Pembeli Anda
Dampingilah dengan baik calon pembeli Anda
saat melakukan survei lokasi. Berikan
informasi yang benar dan akurat mengenai produk anda. Jangan berlebihan,
apalagi yang tidak penting.
Beri kesan jelas, berikan penjelasan yang mendetail dan tunjukkan pengetahuan Anda tentang properti tersebut kepadanya. Bila perlu tunjukan juga berbagai berkas seperti IMB dan SHM yang sudah lengkap. Dengan begitu Anda dapat lebih meyakinkan calon pembeli Anda untuk langsung membeli properti Anda karena takut keduluan orang lain.
Beri kesan jelas, berikan penjelasan yang mendetail dan tunjukkan pengetahuan Anda tentang properti tersebut kepadanya. Bila perlu tunjukan juga berbagai berkas seperti IMB dan SHM yang sudah lengkap. Dengan begitu Anda dapat lebih meyakinkan calon pembeli Anda untuk langsung membeli properti Anda karena takut keduluan orang lain.
Lakukan juga survey terhadap calon
pembeli/konsumen tersebut dengan bertanya diwaktu survei atau waktu telponan.
Cari detail informasi mengenai dirinya seperti hobby, jumlah anak, kebiasaan,
apa yang dia pakai dan kebutuhannya. Dengan semakin banyak informasi mereka,
semakin banyak yang kita ketahui, mereka mau mencari rumah yang seperti apa.
4. Apa Yang Membuat Mereka Percaya Anda?
Salah satu kendala anda adalah
meyakinkan orang lain untuk percaya pada bahwa produk kita bagus. Tetapi
kendala tersebut bisa Anda tangani dengan berbagai cara, yaitu memahami pengetahuan tentang
investasi properti dan istilah bisnis serta dunia perbankan yang berhubungan
dengan dunia properti.
Penampilan yang baik, tampilkan sikap yang baik, wajar jauh dari kesan sombong. Berbicaralah dengan jelas, kuasi bahasa Indonesia dan bahasa lokal yang cukup baik serta olah intonasi. Usahakan tidak gugup jauh lebih baik muncul kesan lebih banyak mendengarkan.
Berhadapan dengan calon konsumen dengan mantap, tidak ragu-ragu, terutama tatapan mata atau eye contact. Lontarkan pertanyaan-pertanyaan yang terarah seperti bagaimana Pak/Ibu jika Anda berminat kira-kira pilihannya kemana? Type apa? Dan menurut Pak/Ibu pembayaran yang enak dan sesuai itu yang seperti apa yang diinginkan?.
Penampilan yang baik, tampilkan sikap yang baik, wajar jauh dari kesan sombong. Berbicaralah dengan jelas, kuasi bahasa Indonesia dan bahasa lokal yang cukup baik serta olah intonasi. Usahakan tidak gugup jauh lebih baik muncul kesan lebih banyak mendengarkan.
Berhadapan dengan calon konsumen dengan mantap, tidak ragu-ragu, terutama tatapan mata atau eye contact. Lontarkan pertanyaan-pertanyaan yang terarah seperti bagaimana Pak/Ibu jika Anda berminat kira-kira pilihannya kemana? Type apa? Dan menurut Pak/Ibu pembayaran yang enak dan sesuai itu yang seperti apa yang diinginkan?.
Juga
jangan lupa banyak berbagi di sosial media tentang spesialisasi anda sehingga
orang percaya dengan anda, gunakan testimoni yang berupa bukti kesuksesan orang
yang telah mencoba produk anda, rekomendasi orang lain. Karena orang akan lebih
percaya rekomendasi dibandingkan dijuali. Apalagi rekomendasi dari orang yang
memiliki otoritas yang kuat.
5. Hubungi Kembali Calon Pembeli Anda
Inilah yang paling penting. Jangan pernah putuskan komunikasi dengan calon pembeli selama belum ada keputusan yang dibuat olehnya. Teruslah berkomunikasi, baik lewat telpon maupun pesan singkat. Tak ada salahnya juga bila sesekali menanyakan kabar dan kesibukannya tanpa perlu membahas soal properti yang Anda tawarkan. Dengan begitu ada kedekatan yang dirasakan oleh calon pembeli Anda.
Minta nomor kontak yang bisa dihubungi dan usahakan langsung miscall agar terkonfirmasi serta akurasinya. Berikan brosur dan tabel harga terpisah serta kartu nama agar bisa merefresh pembicaraan ulang jika diperlukan.
Buatlah calon pembeli merasa nyaman berbicara dengan Anda. Dengan begitu Anda pun bisa sedikit demi sedikit mengorek lebih lanjut properti seperti apa yang sebenarnya diidamkan olehnya.
6. Tawarkan Masa Promo Menarik
Saat sudah memasuki proses negosiasi, Anda
dapat menawarkan promo menarik kepada calon pembeli Anda untuk lebih
meyakinkannya. Misalnya dengan memberitahu bahwa untuk yang membeli kes
properti Anda dalam periode bulan ini akan mendapatkan smartphone atau
motor.
Dengan begitu Anda tidak perlu bernegosiasi soal harga dan memberikan penekanan kepada calon pembeli Anda agar segera melakukan closing. Tentunya hal ini sudah Anda perhitungkan sebelumnya agar tidak terlalu memangkas keuntungan Anda.
Dengan begitu Anda tidak perlu bernegosiasi soal harga dan memberikan penekanan kepada calon pembeli Anda agar segera melakukan closing. Tentunya hal ini sudah Anda perhitungkan sebelumnya agar tidak terlalu memangkas keuntungan Anda.
Tanyakan Cara Pembayaran
Tak perlu sungkan atau malu untuk bertanya
cara pembayaran apa yang ingin dilakukan oleh calon pembeli Anda. Tapi ini
berlaku bila calon pembeli Anda sudah potensial akan membeli properti Anda.
Kenapa perlu menanyakan hal itu?
Di sinilah Anda dapat berperan sebagai
pemberi solusi. Siapkan juga berbagai data dan syarat yang diperlukan untuk
masing-masing cara pembayaran. Karena bisa jadi calon pembeli Anda masih
menimbang-nimbang cara pembayara seperti apa yang baik, apakah KPR, kes
langsung atau kes bertahap.
Selamat mencoba, buat segala sesuatu
baik dengan persiapan yang baik! Semua sales marketing properti handal adalah
mereka yang mau belajar agar konsumen terima manfaatnya dan komisi “KAYA” di
pihak kita! Semoga bermanfaat, salam Powerful!
Sumber :
https://yukbisnisproperti.org/2015/06/setelah-baca-ini-anda-menguasai-ilmu-closing-properti-milyaran/
https://forum.rumah123.com/article-4703-6-cara-ampuh-cepat-closing-properti
No comments:
Post a Comment