Berhubungan dengan broker sering dianggap beresiko bagi penjual atau
pemilik properti. Sebagian pembeli juga menganggapnya demikian. Selain resiko,
keberatan terhadap broker, karena masih kurang memahami manfaat dari jasa agen
properti.
Kita perlu memahami keberatan (objection) dari penjual.
Pertama, kita perlu melihat resiko dari kacamatanya
penjual adalah :
·
Resiko
berhubungan dengan agen properti yang baru dikenal.
·
Resiko hasil
yang mengecewakan setelah kerjasama dengan agen properti.
·
Resiko servis
yang buruk dari agen properti.
·
Resiko ditipu
oleh agen propertinya.
·
Resiko
reputasi yang buruk dari brand agen properti.
·
Resiko salah
mengambil keputusan atas usulan atau saran dari agen properti.
·
Resiko
ditertawakan teman-teman, saudara, karena memilih agen properti yang salah.
·
Resiko
membayar komisi yang tidak sesuai dengan kualitas servis yang diberikan.
Kedua, kita perlu mengubah cara pandang (persepsi)
penjual properti. Bayangkan pertanyaan-pertanyaan berikut yang perlu kita jawab
dihadapannya.
·
Apakah
manfaat yang akan aku peroleh ?
·
Apakah
perbedaan kamu dibanding agen properti yang lain ?
·
Apakah kamu
tahu yang aku inginkan ?
·
Bagaimana
caramu, menolong aku mencapai yang aku mau ?
·
Apa
keuntunganku ?
·
Apakah
pengalamanmu cukup ?
·
Apakah
servismu bagus ?
·
Apakah kamu
bisa dipercaya ?
·
Apakah kamu
agen properti yang terbaik ?
Mengapa berhubungan dengan agen properti diangap beresiko
?
- Property / Rumah nilainya besar, bahkan bagi kebanyakan orang sangat besar dan asset terbesar nilainya.
- Keputusan membeli dan menjual properti melibatkan banyak orang, paling sedikit keluarga inti (orang tua dan anak). Mereka turut memberi pendapat dalam membeli dan menjual rumah.
- Rumah merupakan tempat tinggal yang dipakai dalam jangka panjang. Keputusan menjual dan membeli pasti dipertimbangkan masak-masak.
- Kebanyakan penjual dan pembeli belum pernah berhubungan dengan agen properti. Perasaan tidak aman dan kuatir menunjuk agen yang salah, sangat wajar.
Jadi untuk menjadi pemain dalam bisnis property ini membutuhkan orang-orang
yang benar-benar profesional, bukan hanya untuk bisnis sampingan. Nanti
hasilnya tidak akan maksimal.
No comments:
Post a Comment