Wednesday, August 28, 2019

Strategi Sukses Menjual Properti


Sebagai investor, Anda tentu saja tidak akan menjual properti kecuali dalam situasi dan kondisi tertentu, seperti misalnya aset tersebut sudah tidak dapat memberikan keuntungan atau cash flow yang negatif dan tidak ada kemungkinan untuk dapat memperbaikinya.Jika dipertahankan, maka aset itu akan menjadi beban bagi Anda dan mengancam masa depan keuangan Anda.
Sebelum hal itu terjadi, Anda perlu segera menjual dan mencari aset lain yang lebih menguntungkan. Namun, ingat bahwa jangan sekali-kali untuk menjual aset jika penggantinya tidak lebih prospektif.
Berikut ini beberapa strategi sukses menjual properti yang dapat Anda jalankan agar properti Anda dapat terjual dengan harga yang diinginkan.
#1 Lakukan Renovasi Kosmetik



Jika terlihat kurang menarik dan biasa-biasa saja, Anda perlu melakukan renovasi yang hanya membutuhkan sedikit biaya, namun memiliki dampak yang cukup besar.Setelah melihat properti Anda yang semakin cantik, calon pembeli pasti tertarik melihat rumah tersebut. Meskipun dapat dikerjakan kapan saja dan dalam tempo yang singkat, renovasi ini sebaiknya dilakukan menjelang aset itu dijual.

Jika Anda ingin menjual rumah atau ruko dengan cepat, sebetulnya Anda tidak perlu melakukan renovasi besar-besaran, Anda hanya cukup mengecat ulang tembok bangunan dan merapikan halaman agar tidak terlalu rimbun atau sarang hewan yang tidak Anda inginkan.
Dengan kondisi rumah yang tampak seperti baru dan indah, maka minat para calon pembeli akan semakin bertambah.

#2 Fokuskan pada Kelebihan

Setiap aset pasti punya kelebihan di samping kekurangannya. Ketika menjual, fokuskan perhatian calon pembeli pada kelebihan itu. Misalnya, dekat dengan pintu tol, dilewati angkutan umum dan sebagainya.

Lokasi yang strategis tentu saja akan membawa dampak besar bagi nilai jual properti Anda. Misalnya, jika Anda memiliki aset di daerah perindustrian dan pusat kota, maka para pembeli  yang merencanakan untuk ekspansi bisnis akan segera menawar aset Anda tersebut

#3 Buat Penawaran yang Sensasional

Jangan buat yang biasa-biasa saja! Semakin tinggi daya tarik, akan semakin baik. Penawaran yang sensasional akan memberikan efek positif terhadap calon pembeli.

Misalnya, kita mempromosikan bahwa aset itu memberikan keuntungan (cash flow) per bulan yang tinggi. selalu tersewa penuh dan sebagiannya.

#4 Buka Harga di Atas Harga Transaksi yang Diinginkan

Jika Anda ingin membeli aset, Anda harus menawar di bawah harga transaksi yang Anda inginkan. Namun, jika Anda ingin menjual, Anda harus melakukan kebalikannya.

Misalnya, jika Anda ingin aset itu terjual dengan harga Rp3 miliar, maka Anda perlu menawarkan harga Rp3,5 miliar.

Anda harus memberikan harga jual yang tepat dengan kondisi fisik serta lokasi properti yang Anda tawarkan. Jangan menawarkan properti dengan harga jauh diatas pasaran karena hal ini dapat membuat para calon pembeli takut menawar.

Alhasil, properti Anda tidak laku. Namun demikian, Anda juga jangan menawarkan harga terlalu rendah karena Anda dapat mengalami kerugian biaya perawatan properti yang telah Anda miliki seperti pembayaran pajak dan juga biaya renovasi rumah tersebut

#5 Tawarkan Terlebih Dahulu kepada Orang Terdekat

Jangan meremehkan tetangga, teman atau saudara! Mereka sesungguhnya adalah calon pembeli yang paling potensial. Banyak broker properti yang mengalami hal ini. Mereka dengan yakin menawarkan produknya lewat iklan di media massa

#6 Atur Waktu Bertemu dengan para Peminat Pada Saat yang Bersamaan

Katakan kepada para peminat bahwa Anda sangat sibuk sehingga waktu Anda terbatas untuk bertemu dengan mereka. Jika mereka datang bersamaan pada waktu yang Anda tentukan, Anda punya kesempatan untuk mendapatkan harga bagus. Kenapa?

Dengan bersedia datang untuk menawar, itu berarti mereka memang ingin mendapatkan aset Anda. Mereka boleh jadi akan bersaing mengajukan harga yang lebih tinggi, apalagi jika calon pembeli yang emosional.
Ingat! Sewaktu Anda membeli, jangan melibatkan emosi. Namun ketika menjual, Anda harus bisa memancing emosi pembeli.

#7 Beri Batas Waktu Penawaran

Anda harus sedikit jual mahal ketika menjual. Jangan terlihat bahwa Anda sedang membutuhkan uang atau terdesak oleh kebutuhan tertentu. Jangan biarkan mereka seenaknya mengulur-ulur waktu.
Katakan, “Penawaran paling lambat satu minggu ke depan. Apabila melewati waktu yang telah ditentukan, rumah ini tidak jadi dijual.”
Dengan cara ini, pembeli akan terpengaruh dan berpikir cepat untuk segera mengajukan penawaran.

#8 Mintalah Down Payment Sebesar Mungkin

Ini adalah kebalikan dengan prinsip ketika Anda membeli properti. Ketika Anda menjual, mintalah Down Payment sebesar-besarnya, bahkan jika diperlukan, pembeli harus melunasi saat itu juga.


Sumber Referensi:

https://www.finansialku.com/strategi-sukses-menjual-properti/

No comments:

Post a Comment