Tuesday, October 27, 2015

Keberatan Terhadap Agen Properti

Berhubungan dengan broker sering dianggap beresiko bagi penjual atau pemilik properti. Sebagian pembeli juga menganggapnya demikian. Selain resiko, keberatan terhadap broker, karena masih kurang memahami manfaat dari jasa agen properti.




Kita perlu memahami keberatan (objection) dari penjual.

Pertama, kita perlu melihat resiko dari kacamatanya penjual adalah :

·         Resiko berhubungan dengan agen properti yang baru dikenal.
·         Resiko hasil yang mengecewakan setelah kerjasama dengan agen properti.
·         Resiko servis yang buruk dari agen properti.
·         Resiko ditipu oleh agen propertinya.
·         Resiko reputasi yang buruk dari brand agen properti.
·         Resiko salah mengambil keputusan atas usulan atau saran dari agen properti.
·         Resiko ditertawakan teman-teman, saudara, karena memilih agen properti yang salah.
·         Resiko membayar komisi yang tidak sesuai dengan kualitas servis yang diberikan.

Kedua, kita perlu mengubah cara pandang (persepsi) penjual properti. Bayangkan pertanyaan-pertanyaan berikut yang perlu kita jawab dihadapannya.

·         Apakah manfaat yang akan aku peroleh ?
·         Apakah perbedaan kamu dibanding agen properti yang lain ?
·         Apakah kamu tahu yang aku inginkan ?
·         Bagaimana caramu, menolong aku mencapai yang aku mau ?
·         Apa keuntunganku ?
·         Apakah pengalamanmu cukup ?
·         Apakah servismu bagus ?
·         Apakah kamu bisa dipercaya ?
·         Apakah kamu agen properti yang terbaik ?

Mengapa berhubungan dengan agen properti diangap beresiko ?

  1. Property / Rumah nilainya besar, bahkan bagi kebanyakan orang sangat besar dan asset terbesar nilainya. 
  2. Keputusan membeli dan menjual properti melibatkan banyak orang, paling sedikit keluarga inti (orang tua dan anak). Mereka turut memberi pendapat dalam membeli dan menjual rumah. 
  3. Rumah merupakan tempat tinggal yang dipakai dalam jangka panjang. Keputusan menjual dan membeli pasti dipertimbangkan masak-masak. 
  4. Kebanyakan penjual dan pembeli belum pernah berhubungan dengan agen properti. Perasaan tidak aman dan kuatir menunjuk agen yang salah, sangat wajar.

Jadi untuk menjadi pemain dalam bisnis property ini membutuhkan orang-orang yang benar-benar profesional, bukan hanya untuk bisnis sampingan. Nanti hasilnya tidak akan maksimal.


No comments:

Post a Comment