Anda merupakan seorang fresh graduated yang belum tahu mau
berprofesi sebagai apa? Mungkin agen properti atau istilah kerennya broker,
bisa menjadi salah satu daftar pekerjaan yang patut digeluti.
Syarat utama menjalani profesi broker adalah ulet, jujur,
dan pantang menyerah. Selanjutnya, Anda bisa mempelajari seluk-beluk properti
sembari menjalaninya.
Melansir ulasan investopedia.com, ada lima kualifikasi yang
perlu dicapai untuk menjadi agen properti yang andal.
Pertama, dapatkan izin
Sejak akhir tahun 2015 lalu, AREBI (Asosiasi Real Estate
Broker Indonesia) terus menggiatkan lisensi bagi para broker melalui Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) Broker Properti.
Dengan memiliki sertifikat/lisensi, maka agen properti
dianggap sudah memiliki kemampuan menjalankan pekerjaan sebagai broker.
Bagaimana caranya mendapatkan sertifikat ini?
Agen properti yang ingin mendapatkan sertifikat/lisensi bisa
datang ke Sekretariat LSP Broker Properti di
Jl Jambu No. 2, Menteng, Jakarta Pusat (Telp: 021-3909913).
Untuk broker di luar Jakarta dan Pulau Jawa, pihak LSP
Broker Properti membuka layanan sertifikasi secara kolektif. Ajak rekan-rekan
agen yang lain untuk mengurus sertifikasi, nanti pihak LSP Broker Properti akan
mendatangi lokasi Anda.
Keberadaan aturan ini dianggap penting mengingat Indonesia
telah membuka peluang untuk Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dengan diberlakukan
MEA, broker properti asing akan mudah masuk ke Indonesia, sehingga persaingan
antar broker pun akan semakin ketat.
Kedua, cari kantor agen properti
Langkah yang kedua ini sebenarnya adalah opsi. Anda bisa
memilih antara menjadi agen properti
perorangan/individual atau tergabung dalam
sebuah badan usaha.
Bila memilih opsi kedua, maka carilah perusahaan agen
properti yang memiliki reputasi bagus dan terpercaya. Cara mudahnya adalah
dengan memeriksa kredibilitas perusahaan tersebut melalui ulasan di media
sosial atau blog.
Anda bisa juga meminta saran dari kerabat yang memahami
seluk beluk sejumlah agen pemasaran properti. Lalu, lihat apakah kantor broker
tersebut tengah membuka lowongan untuk sales.
Saat sudah menemukannya, ini waktunya Anda untuk mengajukan
lamaran. Beruntung bila Anda diberi kesempatan untuk walk-in interview, karena
Anda bisa langsung bertanya seputar profil perusahaan.
Sebagai bahan pertimbangan, jangan lupa tanyakan empat hal
ini kepada bagian personalia;
- Apakah perusahaan memberi kursus tambahan kepada karyawan atau agen propertinya?
- Apakah ada pendamping yang siap mengajarkan saya?
- Haruskah menerapkan gaya khas perusahaan saat berkomunikasi dengan klien?
- Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan komisi?
Keuntungan menjadi bagian dari agensi properti adalah Anda
bisa mendapatkan bimbingan dari senior dan database klien yang bisa Anda
kembangkan sendiri.
Ketiga, siapkan anggaran
Anggaran ini dibutuhkan untuk mempersiapkan diri. Minimal
dibutuhkan dana awal sekitar Rp1 juta untuk membuat kartu nama, menjadi member
berbayar di website properti terdepan, atau mungkin mendaftar sebagai anggota
di portal AgentNet.
Belum lagi untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas, Anda
sebaiknya mengikuti berbagai kursus atau seminar yang mengupas tuntas dunia
properti.
Meski harus mengeluarkan sejumlah uang, akan tetapi
informasi yang didapat mampu memperkaya diri sekaligus modal berjualan.
Keempat, membangun relasi dan portofolio
Metode terbaik untuk membangun portofolio.
Ada dua metode terbaik untuk membangun portofolio yaitu :
1. Mencari
mentor dan menggunakan jaringan pribadi.
Barbara Kennon, dari National Association of Realtors,
mengungkapkan bahwa menemukan mentor yang tepat sangat perlu khususnya bagi
agen properti pemula.
Mereka tentu mampu memandu Anda dalam melakukan proses jual
beli properti hingga cara cepat mendapatkan klien.
2. Sedangkan metode yang kedua bisa dilakukan dengan cara
memanfaatkan orang terdekat Anda. Hubungi kerabat yang tengah berencana menjual
rumah, tanah, atau apartemennya, dan tawarkan mereka untuk menggunakan jasa
Anda sebagai agen.
Terakhir, aktif di media sosial
Langkah berikut ini tentu tak membutuhkan modal besar, hanya
memerlukan kuota internet di ponsel pintar Anda. Jejaring sosial yang bisa
digunakan untuk memasarkan listing properti Anda meliputi Facebook, Twitter,
atau bahkan Path.
https://www.rumah.com/berita-properti/2016/4/121641/lima-langkah-menjadi-agen-properti
No comments:
Post a Comment