Sebagai investor, Anda
tentu saja tidak akan menjual properti kecuali dalam situasi dan kondisi
tertentu, seperti misalnya aset tersebut sudah tidak dapat memberikan
keuntungan atau cash
flow yang negatif dan
tidak ada kemungkinan untuk dapat memperbaikinya.Jika dipertahankan,
maka aset itu akan menjadi beban bagi Anda dan mengancam masa depan keuangan
Anda.
Sebelum hal itu terjadi, Anda perlu segera
menjual dan mencari aset lain yang lebih menguntungkan. Namun, ingat bahwa
jangan sekali-kali untuk menjual aset jika penggantinya tidak lebih prospektif.
Berikut ini beberapa strategi sukses
menjual properti yang dapat Anda jalankan agar properti Anda dapat terjual
dengan harga yang diinginkan.
#1 Lakukan Renovasi Kosmetik
Jika terlihat kurang menarik
dan biasa-biasa saja, Anda perlu melakukan renovasi yang hanya membutuhkan
sedikit biaya, namun memiliki dampak yang cukup besar.Setelah melihat properti
Anda yang semakin cantik, calon pembeli pasti tertarik melihat rumah tersebut.
Meskipun dapat dikerjakan kapan saja dan dalam tempo yang singkat, renovasi ini
sebaiknya dilakukan menjelang aset itu dijual.
Jika Anda ingin menjual
rumah atau ruko dengan cepat, sebetulnya Anda tidak perlu melakukan renovasi
besar-besaran, Anda hanya cukup mengecat ulang tembok bangunan dan merapikan
halaman agar tidak terlalu rimbun atau sarang hewan yang tidak Anda inginkan.
Dengan kondisi rumah yang tampak seperti baru dan indah,
maka minat para calon pembeli akan semakin bertambah.
#2 Fokuskan pada Kelebihan
Setiap aset pasti punya
kelebihan di samping kekurangannya. Ketika menjual, fokuskan perhatian calon
pembeli pada kelebihan itu. Misalnya, dekat dengan pintu tol, dilewati angkutan
umum dan sebagainya.
Lokasi yang strategis tentu
saja akan membawa dampak besar bagi nilai jual properti Anda. Misalnya, jika
Anda memiliki aset di daerah perindustrian dan pusat kota, maka para
pembeli yang merencanakan untuk ekspansi
bisnis akan segera menawar aset Anda tersebut
#3 Buat Penawaran
yang Sensasional
Jangan buat yang biasa-biasa
saja! Semakin tinggi daya tarik, akan semakin baik. Penawaran yang sensasional
akan memberikan efek positif terhadap calon pembeli.
Misalnya, kita mempromosikan
bahwa aset itu memberikan keuntungan (cash flow) per bulan yang tinggi. selalu
tersewa penuh dan sebagiannya.
#4 Buka Harga di Atas Harga Transaksi yang Diinginkan
Jika Anda ingin membeli
aset, Anda harus menawar di bawah harga transaksi yang Anda inginkan. Namun,
jika Anda ingin menjual, Anda harus melakukan kebalikannya.
Misalnya, jika Anda ingin
aset itu terjual dengan harga Rp3 miliar, maka Anda perlu menawarkan harga
Rp3,5 miliar.
Anda harus memberikan harga
jual yang tepat dengan kondisi fisik serta lokasi properti yang Anda tawarkan.
Jangan menawarkan properti dengan harga jauh diatas pasaran karena hal ini
dapat membuat para calon pembeli takut menawar.
Alhasil, properti Anda tidak
laku. Namun demikian, Anda juga jangan menawarkan harga terlalu rendah karena Anda
dapat mengalami kerugian biaya perawatan properti yang telah Anda miliki
seperti pembayaran pajak dan juga biaya renovasi rumah tersebut
#5 Tawarkan Terlebih Dahulu kepada Orang Terdekat
Jangan meremehkan tetangga,
teman atau saudara! Mereka sesungguhnya adalah calon pembeli yang paling
potensial. Banyak broker properti yang mengalami hal ini. Mereka dengan yakin
menawarkan produknya lewat iklan di media massa
#6 Atur Waktu Bertemu dengan para Peminat Pada Saat yang
Bersamaan
Katakan kepada para peminat
bahwa Anda sangat sibuk sehingga waktu Anda terbatas untuk bertemu dengan
mereka. Jika mereka datang bersamaan pada waktu yang Anda tentukan, Anda punya kesempatan
untuk mendapatkan harga bagus. Kenapa?
Dengan bersedia datang untuk
menawar, itu berarti mereka memang ingin mendapatkan aset Anda. Mereka boleh
jadi akan bersaing mengajukan harga yang lebih tinggi, apalagi jika calon
pembeli yang emosional.
Ingat! Sewaktu Anda membeli,
jangan melibatkan emosi. Namun ketika menjual, Anda harus bisa memancing emosi
pembeli.
#7 Beri Batas Waktu Penawaran
Anda harus sedikit jual
mahal ketika menjual. Jangan terlihat bahwa Anda sedang membutuhkan uang atau
terdesak oleh kebutuhan tertentu. Jangan biarkan mereka seenaknya mengulur-ulur
waktu.
Katakan, “Penawaran paling
lambat satu minggu ke depan. Apabila melewati waktu yang telah ditentukan,
rumah ini tidak jadi dijual.”
Dengan cara ini, pembeli
akan terpengaruh dan berpikir cepat untuk segera mengajukan penawaran.
#8 Mintalah Down Payment Sebesar Mungkin
Ini adalah kebalikan dengan
prinsip ketika Anda membeli properti. Ketika Anda menjual, mintalah Down
Payment sebesar-besarnya, bahkan jika diperlukan, pembeli harus melunasi saat
itu juga.
Sumber Referensi:
https://www.finansialku.com/strategi-sukses-menjual-properti/