Friday, November 11, 2016

HARGA PROPERTI MELAMBAT

Siklus Akan Membaik Pada 2017

Gambar : Sadede Property File

Pertumbuhan harga properti untuk tempat tinggal selama triwulan III-2016 melambat. Perlambatan kenaikan harga terutama terjadi untuk RUMAH TIPE BESAR. Kenaikan harga properti diprediksi akan terus melambat hingga akhir tahun 2016.

Survey Bank Indonesia, Jumat (11/11/2016), menunjukkan, Indeks Harga Properti untuk tempat tinggal pada triwulan III-2016 tumbuh 0,36 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dan 2,75 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan indeks harga itu lebih rendah ketimbang triwulan sebelumnya, yakni 0,64 persen dan 3,39 persen selama setahun. Pelambatan kenaikan harga rumah berlangsung pada semua tipe rumah, dengan pertumbuhan terendah terjadi pada rumah tipe besar. 
  1. Surabaya tercatat mengalami kenaikan harga tertinggi, yakni 1,96 persen.
  2. Denpasar, Palembang dan Pontianak mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.


Pengamat properti, Panagian Simanungkalit, menilai, pelambatan kenaikan harga properti itu sejalan dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan III sebesar 5,02 persen, melambat dibandingkan dengan triwulan II sebesar 5,18 Persen. "Koreksi kenaikan harga, khususnya rumah tipe besar, akan mengembalikan properti ke harga riil dan mengurangi spekulasi," katanya.

Di sisi lain, perlambatan hingga akhir tahun 2016 akan membawa properti ke siklus dasar. Pada 2017, kondisi properti diprediksi membaik. Sejumlah pengembang properti tengan melakukan proyeksi uktuk ekspansi mulai awal tahun depan

Layanan Daring 


Sementara itu, Perum Perumnas meluncurkan JEMPOL yakni sistem layanan pelanggan berbasis dalan jaringan (daring). Layanan daring tersebut diharapkan membantu konsumen dalam hal informasi, mulai dari harga hingga perkembangan status kepemilikan rumah.

Direktur Pemasaran Perumnas Muhammad Nawir mengemukakan, sistem Jempol diharapkan membantu konsumen memantau proses kepemilikan rumah. Proses yang bisa dipantau itu antara lain proses pembangunan rumah, pembayaran uang muka, dan proses KPR.

Perumnas sedang mempersiapkan 23 proyek strategis di sejumalh daerah di Indonesia. Proyek itu antara lain berada di Medan, Palembang, Cengkareng, Bekasi, Pulo Gebang (Jakarta Timur), Karawang, Semarang, Surabaya dan Makasar. 

Sumber : Kompas Sabtu, 12 November 2016







No comments:

Post a Comment