Monday, September 16, 2019

TEKNIK CLOSING PROPERTI


Tujuan utama kita jualan pasti agar tercipta penjualan atau istilahnya di dunia properti adalan closing. Sebelum anda berpikir closing, anda perlu mempelajari beberapa hal agar closing terjadi dengan mulus dan perlu beberapa rencana. Sering jumpai sales marketing real estate ketika menawarkan produk propertinya menggebu-gebu tetapi tidak fokus, ragu-ragu menjawab ketidak ditanya lebih mendalam mengenai produk yang dijualnya malah terkesan tidak siap dan kurang menguasai fitur serta benefit produk yang ditawarkannya, sudah tentu TIDAK akan terjadi transaksi jual belinya, benarkan? Karena hilang kesan profesional, setuju?  Semoga tidak terjadi pada Anda atau team Anda saat ini!.
Menjual properti tak sama dengan menjual gawai apalagi kacang rebus. Banyak tahapan yang harus dilewati sebelum bisa menemukan pembeli, seperti promosi, open house dan sebagainya. Juga banyak faktor yang membuat seseorang dapat memutuskan untuk membeli properti, seperti harga, fasilitas, letak yang strategis dan sebagainya. Melihat itu maka tak heran bila butuh waktu yang relatif lama agar dapat menjual sebuah properti.
Mau tahu cara apik mempersiapkan dan yang harus dilakukan oleh Sales Marketing Real Estate agar closing membahagiakan? Selamat Anda mendapatkan bocoran kunci jawaban hal penting yang harus dikuasai pada saat produk memprospek konsumen menuju closing, antara lain :
1. Ketahui Properti Anda Dengan Baik




Mengapa Orang Lain Harus Beli Produk Anda?. Inilah cara pertama yang harus Anda kuasai. Dengan mengetahui seluk beluk properti Anda dengan baik dapat berdampak pada keyakinan calon pembeli untuk membeli. Bila properti Anda dapat dibeli dengan sistem KPR, maka Anda harus tahu seperti apa sistemnya dan dapat menerangkannya kepada calon pembeli Anda. 

Selain itu, mengetahui properti Anda dengan baik dapat menciptakan kesan profesional di benak calon pembeli Anda. Jangan buat calon pembeli Anda jadi ragu karena ketidaktahuan Anda. Karena bagaimana Anda bisa ke tahap selanjutnya bila Anda sendiri belum bisa meyakinkan calon pembeli.
Memancing orang membeli produk anda adalah dengan memberi suatu “nilai tambah” dalam produk atau jasa anda. Tanpa adanya nilai tambah, maka produk atau jasa Anda sama dengan produk lain yang ada dipasaran, atau bisa saya bilang pasaran. Sedangkan dengan adanya nilai tambah, akan lebih mudah menyentuh sisi emosional calon pembeli yang nantinya akan mempermudah terjadinya closing.

Contoh nilai tambah untuk properti seperti:
– lokasi strategis
– 1 gate jadi keamanan terjamin 24 jam
– dekat pasar
– ada kolam renang
– dekat sekolah internasional
– lingkungan nyaman
– dekat ke pintu tol
– dan lain lain.

Berhenti dulu membaca ini dan tuliskan beberapa kelebihan produk Anda pada secarik kertas yang telah disiapkan. Tulis sebanyak-banyaknya nilai tambah dari produk atau jasa Anda. Dengan cara ini Anda akan lebih jeli melihat value dari produk atau jasa Anda untuk kemudian ditonjolkan saat membuat iklan atau promosi.

2. Gunakan Berbagai Marketing Tools





Ikutilah kemajuan zaman. Berusahalah menarik perhatian calon pembeli dengan berbagai kegiatan marketing Anda. Untuk itu, selain mengandalkan foto, ada baiknya bila Anda dapat menggunakan video yang dapat menggambarkan secara jelas dan sederhana tentang properti yang Anda jual. Lagi pula saat ini orang lebih banyak tertarik melihat iklan dalam bentuk video daripada gambar.

  • Melalui Website dan Blog

Media website dan blog dapat dimanfaatkan menjadi papan pengumuman online yang dapat diakses oleh siapapun. Ada banyak website dan blog gratis ataupun berbayar yang dapat Anda manfaatkan. Beberapa website dan blog yang dapat menjadi pilihan Anda, antara lain: rumah.com, rumah123.com. rumahdijual.com, WordPress, Blogspot atau blog lainnya, seperti kompasiana dan lain sebagainya.
  • Melalui Media Sosial

Jika Anda memiliki akun Facebook, Twitter, Instagram dan lain sebagainya, Anda perlu menggunakannya. Semakin informasi tersebut tersebar, maka properti Anda dapat sering ditemukan oleh calon pembeli dan tentu saja semakin besar kesempatan Anda mendapatkan pembeli yang potensia

  • Melalui Video Tube

Video tube yang biasa dimanfaatkan oleh kebanyakan orang adalah YouTube. Anda dapat membuat video sendiri tentang properti yang Anda jual agar lebih meyakinkan pembeli. Buat semenarik mungkin layaknya Anda seorang presenter televisi.

3. Dampingilah Calon Pembeli Anda


Dampingilah dengan baik calon pembeli Anda saat melakukan survei lokasi. Berikan informasi yang benar dan akurat mengenai produk anda. Jangan berlebihan, apalagi yang tidak penting. 

Beri kesan jelas, berikan penjelasan yang mendetail dan tunjukkan pengetahuan Anda tentang properti tersebut kepadanya. Bila perlu tunjukan juga berbagai berkas seperti IMB dan SHM yang sudah lengkap. Dengan begitu Anda dapat lebih meyakinkan calon pembeli Anda untuk langsung membeli properti Anda karena takut keduluan orang lain.

Lakukan juga survey terhadap calon pembeli/konsumen tersebut dengan bertanya diwaktu survei atau waktu telponan. Cari detail informasi mengenai dirinya seperti hobby, jumlah anak, kebiasaan, apa yang dia pakai dan kebutuhannya. Dengan semakin banyak informasi mereka, semakin banyak yang kita ketahui, mereka mau mencari rumah yang seperti apa.

4. Apa Yang Membuat Mereka Percaya Anda?

Salah satu kendala anda adalah meyakinkan orang lain untuk percaya pada bahwa produk kita bagus. Tetapi kendala tersebut bisa Anda tangani dengan berbagai cara, yaitu memahami pengetahuan tentang investasi properti dan istilah bisnis serta dunia perbankan yang berhubungan dengan dunia properti. 

Penampilan yang baik, tampilkan sikap yang baik, wajar jauh dari kesan sombong. Berbicaralah dengan jelas, kuasi bahasa Indonesia dan bahasa lokal yang cukup baik serta olah intonasi. Usahakan tidak gugup jauh lebih baik muncul kesan lebih banyak mendengarkan. 

Berhadapan dengan calon konsumen dengan mantap, tidak ragu-ragu, terutama tatapan mata atau eye contact. Lontarkan pertanyaan-pertanyaan yang terarah seperti bagaimana Pak/Ibu jika Anda berminat kira-kira pilihannya kemana? Type apa? Dan menurut Pak/Ibu pembayaran yang enak dan sesuai itu yang seperti apa yang diinginkan?.
Juga jangan lupa banyak berbagi di sosial media tentang spesialisasi anda sehingga orang percaya dengan anda, gunakan testimoni yang berupa bukti kesuksesan orang yang telah mencoba produk anda, rekomendasi orang lain. Karena orang akan lebih percaya rekomendasi dibandingkan dijuali. Apalagi rekomendasi dari orang yang memiliki otoritas yang kuat.

5. Hubungi Kembali Calon Pembeli Anda




Inilah yang paling penting. Jangan pernah putuskan komunikasi dengan calon pembeli selama belum ada keputusan yang dibuat olehnya. Teruslah berkomunikasi, baik lewat telpon maupun pesan singkat. Tak ada salahnya juga bila sesekali menanyakan kabar dan kesibukannya tanpa perlu membahas soal properti yang Anda tawarkan. Dengan begitu ada kedekatan yang dirasakan oleh calon pembeli Anda. 

Minta nomor kontak yang bisa dihubungi dan usahakan langsung miscall agar terkonfirmasi serta akurasinya. Berikan brosur dan tabel harga terpisah serta kartu nama agar bisa merefresh pembicaraan ulang jika diperlukan.

Buatlah calon pembeli merasa nyaman berbicara dengan Anda. Dengan begitu Anda pun bisa sedikit demi sedikit mengorek lebih lanjut properti seperti apa yang sebenarnya diidamkan olehnya.


6. Tawarkan Masa Promo Menarik

Saat sudah memasuki proses negosiasi, Anda dapat menawarkan promo menarik kepada calon pembeli Anda untuk lebih meyakinkannya. Misalnya dengan memberitahu bahwa untuk yang membeli kes properti Anda dalam periode bulan ini akan mendapatkan smartphone atau motor. 

Dengan begitu Anda tidak perlu bernegosiasi soal harga dan memberikan penekanan kepada calon pembeli Anda agar segera melakukan closing. Tentunya hal ini sudah Anda perhitungkan sebelumnya agar tidak terlalu memangkas keuntungan Anda.

Tanyakan Cara Pembayaran

Tak perlu sungkan atau malu untuk bertanya cara pembayaran apa yang ingin dilakukan oleh calon pembeli Anda. Tapi ini berlaku bila calon pembeli Anda sudah potensial akan membeli properti Anda.
Kenapa perlu menanyakan hal itu?

Di sinilah Anda dapat berperan sebagai pemberi solusi. Siapkan juga berbagai data dan syarat yang diperlukan untuk masing-masing cara pembayaran. Karena bisa jadi calon pembeli Anda masih menimbang-nimbang cara pembayara seperti apa yang baik, apakah KPR, kes langsung atau kes bertahap.

Selamat mencoba, buat segala sesuatu baik dengan persiapan yang baik! Semua sales marketing properti handal adalah mereka yang mau belajar agar konsumen terima manfaatnya dan komisi “KAYA” di pihak kita! Semoga bermanfaat, salam Powerful!

Sumber :

https://yukbisnisproperti.org/2015/06/setelah-baca-ini-anda-menguasai-ilmu-closing-properti-milyaran/

https://forum.rumah123.com/article-4703-6-cara-ampuh-cepat-closing-properti

Thursday, September 12, 2019

Lima Langkah Menjadi Agen Properti



Anda merupakan seorang fresh graduated yang belum tahu mau berprofesi sebagai apa? Mungkin agen properti atau istilah kerennya broker, bisa menjadi salah satu daftar pekerjaan yang patut digeluti.


Syarat utama menjalani profesi broker adalah ulet, jujur, dan pantang menyerah. Selanjutnya, Anda bisa mempelajari seluk-beluk properti sembari menjalaninya.

Melansir ulasan investopedia.com, ada lima kualifikasi yang perlu dicapai untuk menjadi agen properti yang andal.


Pertama, dapatkan izin


Sejak akhir tahun 2015 lalu, AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia) terus menggiatkan lisensi bagi para broker melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Broker Properti.

Dengan memiliki sertifikat/lisensi, maka agen properti dianggap sudah memiliki kemampuan menjalankan pekerjaan sebagai broker.

Bagaimana caranya mendapatkan sertifikat ini?

Agen properti yang ingin mendapatkan sertifikat/lisensi bisa datang ke Sekretariat LSP Broker Properti di  Jl Jambu No. 2, Menteng, Jakarta Pusat (Telp: 021-3909913).

Untuk broker di luar Jakarta dan Pulau Jawa, pihak LSP Broker Properti membuka layanan sertifikasi secara kolektif. Ajak rekan-rekan agen yang lain untuk mengurus sertifikasi, nanti pihak LSP Broker Properti akan mendatangi lokasi Anda.

Keberadaan aturan ini dianggap penting mengingat Indonesia telah membuka peluang untuk Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dengan diberlakukan MEA, broker properti asing akan mudah masuk ke Indonesia, sehingga persaingan antar broker pun akan semakin ketat.


Kedua, cari kantor agen properti


Langkah yang kedua ini sebenarnya adalah opsi. Anda bisa memilih antara menjadi agen properti 
perorangan/individual atau tergabung dalam sebuah badan usaha.

Bila memilih opsi kedua, maka carilah perusahaan agen properti yang memiliki reputasi bagus dan terpercaya. Cara mudahnya adalah dengan memeriksa kredibilitas perusahaan tersebut melalui ulasan di media sosial atau blog.

Anda bisa juga meminta saran dari kerabat yang memahami seluk beluk sejumlah agen pemasaran properti. Lalu, lihat apakah kantor broker tersebut tengah membuka lowongan untuk sales.
Saat sudah menemukannya, ini waktunya Anda untuk mengajukan lamaran. Beruntung bila Anda diberi kesempatan untuk walk-in interview, karena Anda bisa langsung bertanya seputar profil perusahaan.

Sebagai bahan pertimbangan, jangan lupa tanyakan empat hal ini kepada bagian personalia;
  1. Apakah perusahaan memberi kursus tambahan kepada karyawan atau agen propertinya?
  2. Apakah ada pendamping yang siap mengajarkan saya?
  3. Haruskah menerapkan gaya khas perusahaan saat berkomunikasi dengan klien?
  4. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan komisi?


Keuntungan menjadi bagian dari agensi properti adalah Anda bisa mendapatkan bimbingan dari senior dan database klien yang bisa Anda kembangkan sendiri.


Ketiga, siapkan anggaran



Anggaran ini dibutuhkan untuk mempersiapkan diri. Minimal dibutuhkan dana awal sekitar Rp1 juta untuk membuat kartu nama, menjadi member berbayar di website properti terdepan, atau mungkin mendaftar sebagai anggota di portal AgentNet.

Belum lagi untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas, Anda sebaiknya mengikuti berbagai kursus atau seminar yang mengupas tuntas dunia properti.

Meski harus mengeluarkan sejumlah uang, akan tetapi informasi yang didapat mampu memperkaya diri sekaligus modal berjualan.


Keempat, membangun relasi dan portofolio


Metode terbaik untuk membangun portofolio.

Ada dua metode terbaik untuk membangun portofolio yaitu : 

1. Mencari mentor dan menggunakan jaringan pribadi.

Barbara Kennon, dari National Association of Realtors, mengungkapkan bahwa menemukan mentor yang tepat sangat perlu khususnya bagi agen properti pemula.

Mereka tentu mampu memandu Anda dalam melakukan proses jual beli properti hingga cara cepat mendapatkan klien.

2.  Sedangkan metode yang kedua bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan orang terdekat Anda. Hubungi kerabat yang tengah berencana menjual rumah, tanah, atau apartemennya, dan tawarkan mereka untuk menggunakan jasa Anda sebagai agen.


Terakhir, aktif di media sosial


Langkah berikut ini tentu tak membutuhkan modal besar, hanya memerlukan kuota internet di ponsel pintar Anda. Jejaring sosial yang bisa digunakan untuk memasarkan listing properti Anda meliputi Facebook, Twitter, atau bahkan Path.




https://www.rumah.com/berita-properti/2016/4/121641/lima-langkah-menjadi-agen-properti

Sunday, September 8, 2019

Penyebab Property Dijual di Bawah Harga Pasar

Add caption
Harga property memang cenderung naik tiap tahun, hal ini menyebabkan banyak orang berinvestasi di property. Ketimbang uangnya dideposito atau ditabung di bank mereka berfikiran lebih baik dibelikan property seperti tanah, rumah, apartemen, kontrakan, gudang atau yang lebih besar lagi seperti hotel, resort dan property lainnya.

Sayangnya pendapat itu benar, laju pertumbuhan harga property selalu lebih tinggi dari apa yang bisa diberikan bank jika kita menyimpang uang di bank.

Namun pengecualian selalu saja terjadi di bidang apapun, begitu juga di bidang property, ada property dijual jauh di bawah harga pasar. Tentu saja hal ini sangat menguntungkan bagi anda sebagai seorang investor property. Kedengarannya memang aneh, kok ada orang yang mau menjual propertynya di bawah harga pasar. Aneh tapi nyata berarti ya…

  • Properti dijual murah karena perceraian

Mari kita lihat beberapa alasan kenapa suatu property dijual di bawah harga pasar. Pertama adalah perceraian. Ya, perceraian mengakibatkan masing-masing pihak ingin mendapatkan bagiannya secepat mungkin. Dengan demikian mereka ingin membagi harta mereka secepatnya supaya tidak saling ketemu karena masih saling benci dan ingin secepatnya terlepas dari bayang-bayang pasangan masing-masing. Tentu ini tidak berlaku untuk setiap pasangan yang bercerai.



Jadi jika anda ingin mendapatkan harga bagus dalam membeli property maka sering-seringlah mencari informasi mengenai orang yang akan bercerai dan tentu saja lihat pasangan punya property sebagai harta gono gini… 

  • Properti dijual murah karena akan bagi-bagi waris

Selanjutnya penyebab property dijual dengan harga di bawah harga pasar adalah membagi waris. Apalagi antar ahli waris tidak harmonis dan kondisi keuangan mereka sangat jomplang.


Ada beberapa ahli waris yang ingin secepatnya punya uang karena dikejar utang. Ada yang butuh uang untuk usaha dan ada yang ingin secepatnya pindah ke luar kota karena ingin berdamai dengan alam… hehehe.

  • Properti dijual murah karena pemilik tidak tahu harga properti

Penyebab ketiga sebuah property akan dijual dengan harga di bawah adalah karena memang si pemilik tidak tahu harga property itu saat ini. Dan si pemilikpun tipe orang pelit dan tidak mau memakai jasa penilai atau agen property profesional.


Karena property professional agent biasanya bisa mengetahui harga pantas suatu property dan memberikan advis nan mantap kepada pemilik. Tipe pemilik seperti ini merasa sangat rugi membayar biaya appraisal yang tidak begitu mahal (biasanya sekitar satu jutaan per-objek, tentatif). Padahal dengan keluar uang sedikit untuk membayar Penilai Profesional mereka tidak akan kehilangan uang lebih banyak.

  • Properti dijual murah karena kredit macet

Halnya jaminan kredit yang macet juga menyebakan property dijual dengan harga murah. Penjualan bisa melalui mekanisme lelang oleh bank pemegang hak tanggungan yang bekerjasama dengan balai lelang swasta atau Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), bisa juga bank meminta pemilik menjual sendiri propertynya.


Jadi bagi anda yang sedang mengintai properti dengan harga murah jalinlah hubungan baik dengan bankir-sekurangnya pegawai bank bagian kredit, balai lelang dan pengacara khususnya pengacara perceraian tapi jangan mendo’akan banyak orang bercerai…

Sumber :
http://asriman.com/ini-penyebab-property-dijual-di-bawah-harga-pasar/


Monday, September 2, 2019

Surat Izin Usaha Perantara Perdagangan Properti (SIU-P4)



Pengembang properti yang membentuk agen sendiri mulai menjamur. Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) mengimbau agar baik agen yang berasal dari pengembang maupun yang dari franchise agar segera mendaftarkan diri ke Arebi dan memiliki SIU-P4.

Ketua Umum AREBI Lukas Bong mengatakan, langkah tersebut untuk memberikan kepastian dan keamanan bagi para konsumen sektor perumahan. Lukas juga mengatakan agen properti juga wajib memiliki Surat Izin Usaha Perantara Perdagangan Properti (SIU-P4) sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 51/M-DAG/PER/7/2017.

 “Masalahnya banyak agen yang bermasalah, mungkin itu juga kenapa properti akhirnya bikin agen sendiri untuk jual produknya karena banyak yang bodong. Makanya, dengan adanya perizinan segala macam kan bisa membuat konsumen lebih percaya,”.
Sebelumnya, sejumlah pengembang membentuk agen properti sendiri atau pribadi dengan tujuan memasarkan produk huniannya. Salah satunya adalah Suryamas Group, pengembang Rancamaya Golf Estate yang berencana membentuk agen properti pribadi bertajuk R Property. Agen tersebut dibuat untuk mengelola unit apartemen Royal Heights yang disewakan umumnya kepada investor.

“Nantinya agen ini hanya akan mengelola proyeknya Suryamas saja, nggak untuk meng-handle proyek yang di luar. Jadi tidak akan seperti agen properti pada umumnya, tapi untuk membantu pembeli mengelola unit yang ingin mereka jadikan apartemen sewa,” kata Department Head Sales Royal Tajur Frans Hartono.

Lukas mengatakan, AREBI tidak memiliki kewenangan untuk menindak tegas agen yang tidak memiliki perizinan SIU-P4, sehingga Arebi hanya bisa memberikan imbauan, mulai dari pendaftaran secara langsung dan juga lewat media sosial.

 “Secara nasional anggota Arebi sekarang sudah 1.142 kantor, sudah ada separuhnya yang mendaftarkan dan tersertifikasi. Sisanya kalau bisa secepatnya. Kita aktif mengimbau, kita baru buka DPD di Medan, terus rencananya nanti mau buka juga di Kalimantan dan Sulawesi,” sambungnya.

Lukas menambahkan, bagi konsumen, agar mendapat agen properti yang tepercaya, bisa menanyakan apakah mereka terdaftar di AREBI atau tidak. Anggota Arebi, ungkap Lukas, memang masih banyak yang belum memiliki SIU-P4, tapi dia memastikan anggotanya kredibel.

“Selama terdaftar di AREBI, mau dari brand yang dari franchise juga pasti ada trainingnya, kalau dia anggota kita pasti kasih mereka training, jadi mereka pasti prinsipalnya paham. Kalau terjadi apa-apa kita juga jadi bisa bantu lacak, siapa direkturnya, komisarisnya itu paling aman.”


PERSYARATAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK PEMBUATAN SIU-P4 (SURAT IJIN USAHA PERUSAHAAN PERANTARA PERDAGANGAN PROPERTI) :
  • Mengisi Surat Permohonan / Daftar Isian Permohonan (Formulir) harus di tik di atas kop Surat Perusahaan, Formulir yang harus di isi dapat di down load dari Website Departemen Perdagangan R.I. di www.depdag.go.id dengan cara:
    • Buka website www.depdag.go.id
    • Gulir kan cursor ke kolom CARI - klik
    • Gulir kan cursor ke REGULASI – klik
    • Hingga keluar Jenis Peraturan, lalu cari Peraturan Menteri – klik
    • Isi tahun 2008 – klik ke halaman 2 hingga menjumpai SK No. 33/M-DAG/PER/8/2008
  • Copy Akte Pendirian / Perubahan Perusahaan, didalam akte Pendirian / Perubahan ruang lingkup usaha harus tercantum "AGEN PROPERTI", atau salah satu dari persyaratan dibawah ini :
    • Jasa jual beli
    • Jasa sewa menyewa
    • Jasa penelitian dan pengkajian properti
    • Jasa pemasaran
    • Jasa konsultasi dan penyebaran informasi
Apabila dokumen yang di isi meragukan, maka Departemen Perdagangan R.I. akan meminta untuk diperlihatkan dokumen aslinya, apabila tidak ada kalimat tsb diatas, maka harus merubah akte pendirian perusahaan dengan melampirkan Surat Keterangan dari Notaris bahwa Akte sedang dalam proses perubahan.
  • Copy pengesahan badan hukum dari Departemen Kehakiman dan HAM.
  • Surat Kuasa yang ditanda tangani oleh pemilik / pengurus, atau penanggung jawab Perusahaan, apabila pengurusan SIU-P4 dilakukan oleh Pihak Ketiga (Sekretariat DPP AREBI) di atas kop Surat Perusahaan, stempel dan materai cukup
  • Daftar Tenaga ahli 2 (dua) orang, dilengkapi dengan:
    • Surat Pernyataan sebagai tenaga ahli di bidang perantara perdagangan properti dan tidak bekerja pada Perusahaan lain yang sejenis diatas materai cukup, dengan kop Surat dan stempel perusahaan.
    • Foto copy Sertifikat Training Sertifikasi Broker Properti yang diselenggarakan oleh DPP AREBI untuk kelas management Broker Properti (Principal/Direktur) dan kelas Broker Properti (marketing) yang masih berlaku, apabila sertifikat tersebut telah kadaluarsa, harus diperpanjang terlebih dahulu.
    • Curriculum Vitae
    • Copy KTP yang masih berlaku
  • Penanggung Jawab Perusahaan / Direktur Utama, dilengkapi dengan:
    • Copy KTP yang masih berlaku
    • Curriculum Vitae
    • Pas foto terbaru dan berwarna ukuran 4 x 6 = 3 lembar
Untuk Pendaftaran Ulang persyaratan yang dilengkapi :
  • Mengisi formulir dan melengkapi persyaratan seperti mendaftar baru kembali.
  • Tanda Daftar Perusahaan (TDP) untuk pendaftaran ulang yang masih berlaku.
  • Laporan kegiatan Perusahaan sesuai formulir yang telah disediakan.
  • Scan warna dan Asli SIU-P4 untuk pendaftaran ulang.
  • Penanggung Jawab Perusahaan / Direktur Utama, dilengkapi dengan:
Berkas akan di cap oleh Sekretariat DPP lalu dikirimkan ke Kementerian Perdagangan R.I.
Seluruh berkas harus diketik dan dikirimkan ke sekretariat DPP AREBI:
Ke Intiland Tower Annexe lantai 8, Jl. Jend. Sudirman Kav.32, Jakarta 10220 up. Devy/Ayu.
Biaya donasi pengurusan SIU-P4 sebesar Rp. 2.000.000,-

Sumber :
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190422/47/913996/agen-properti-pribadi-tetap-harus-daftar-siu-p4
http://www.arebijakarta.co.id/siup_page


Sunday, September 1, 2019

Tanda-Tanda Agen Properti Bermasalah


Bisnis properti selain sebagai sebuah bisnis yang menggiurkan juga adalah sarana investasi yang menjanjikan. Namun, menjual sebuah properti tidaklah mudah walaupun kita tahu properti merupakan salah satu aset yang tidak pernah turun nilainya. Investasi properti merupakan salah satu investasi yang tidak mudah untuk dicairkan. Karena itu, banyak penjual properti yang berharap agar propertinya dapat cepat terjual menggunakan jasa pihak ketiga. Jasa pihak ketiga sebagai tenaga penjual pun banyak bermunculan dari yang sifatnya personal ataupun terorgansir dalam sebuah badan hukum CV ataupun Perseroaan Terbatas (PT).

Broker cukup dipercaya karena mereka sangat memahami pasar secara lebih luas serta siap terjun langsung ke lokasi. Mencari agen yang profesional dan andal dalam memasarkan properti bukan perkara sulit. Lewat kanal Cari Agen Rumah.com, misalnya. Di sana Anda dapat menjumpai agen spesialis apartemen, bangunan komersial, berdasarkan area atau khusus yang berbahasa Inggris maupun Mandarin.
Sedikit panduan dalam memilih, ciri-ciri broker terpercaya meliputi ;

  1. Mengetahui harga dan tren properti yang dijual di daerah yang diinginkan konsumen, baik kelemahan, maupun kelebihan berinvestasi di sana.
  2. Mampu mengarahkan konsumen memilih rumah dan tanah sesuai kemampuan dan kebutuhan.
  3. Bertindak sebagai penasehat dalam jual-beli tanah dan bangunan, bukan sebagai perantara.

Tetapi, jangan salah mengira bahwa menyerahkan semua properti Anda kepada sebuah agen properti atau pihak ketiga penjual merupakan sebuah solusi. Ada hal-hal yang harus dihindari agar dapat terhindar dari hal-hal yang merugikan. Hal yang perlu diingat adalah memang dalam hal ini tenaga penjual terkadang dibutuhkan untuk mempercepat penjualan properti, baik itu rumah, apatemen, ataupun tanah yang Anda miliki. Dengan penanganan seorang atau sebuah agen yang tidak profesional, akan banyak kerugian yang Anda derita.



Karena itu, hindarilah beberapa ciri-ciri agen properti berikut supaya tidak merugikan Anda nantinya.  Lalu seperti apa tanda agen properti yang bermasalah?

1. Menawarkan Properti dengan Sikap Memaksa

Agen properti akan membantu dalam melakukan penjualan sekaligus membantu untuk menemukan properti yang cocok untuk kita. Akan tetapi, seorang agen yang baik bukanlah seorang yang dengan sengaja memberikan tekanan kepada Anda bahwa pilihannya adalah yang terbaik. Seperti yang diketahui, agen properti hidup dari komisi penjualan. Semakin cepat ia melakukan penutupan transaksi, semakin cepat pula ia akan mendapatkan uang. Karena itu, hindari agen yang dapat membuat Anda tidak nyaman untuk membeli atau menjual properti.

2. Mengatur Harga Jual secara Sepihak

Hal yang juga perlu dihindari adalah agen properti yang mengatur Anda dalam penentuan harga. Agen properti yang baik tidaklah mengatur dan menentukan secara sepihak, tetapi mengarahkan dan memberikan data-data agar Anda mendapatkan harga yang sesuai dengan pasar bukan malah memberikan harga dan mendikte untuk menentukan properti milik Anda dengan harga yang diinginkannya. Bisa jadi agen propeti tersebut telah mempunyai calon pembeli dengan kemampuan finansial yang ia sarankan. Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan ia akan memberikan harga murah bagi calon pembeli properti Anda. Sementara Anda akan banyak mengalami kerugian karena harga yang didapatkan tidak sesuai dengan harga pasar saat itu.

3. Memberi Iming-Iming akan Membeli Rumah

Apabila Tidak Terjual Salah satu trik yang dilakukan beberapa agen properti adalah memberikan janji kepada Anda untuk membeli properti apabila dalam jangka waktu lama, properti tersebut tidak terjual. Hal ini jelas sekali merupakan jebakan agar Anda mau terikat dengan kontrak yang panjang untuk penjualan properti. Hindari hal ini dan wasapadalah dengan iming-iming tersebut.

4. Sudah Terkenal sebagai Agen Properti

Seperti diketahui, ada beberapa agen properti yang sudah terkenal di tempat kita tinggal. Untuk poin yang satu ini, Anda harus lebih berhati-hati. Sebab semakin terkenal agen properti tersebut, semakin besar kemungkinan ia akan menangani banyak klien sehingga tidak akan fokus menangani properti milik Anda. Ada juga kemungkinan, ia akan mengalihkan beberapa tugasnya kepada rekannya yang lain atau asisten dari nama atau orang yang ditunjuk.

5. Lupakan dan Tidak Usah Hiraukan Janji-Janji Agen Properti

Melupakan semua janji atau harapan yang akan diberikan semua agen penjual properti. Cobalah untuk menganalisis dan melakukan riset kecil beberapa penjual agen properti. Hal ini perlu dilakukan agar Anda benar-benar mendapatkan agen yang dapat membantu dalam menjual properti serta terbebas dari kontrak kerja sama yang mengikat dan merugikan Anda. Menjadi Penjual Cerdas Untuk menjual aset properti memang bukan hal yang mudah, akan tetapi menjadi penjual yang cerdas bukanlah hal yang sulit. Kita bisa menggunakan beberapa cara untuk menjual properti selain menggunkan agen properti. Dengan begitu, kita dapat mempunyai nilai tawar terhadap agen properti.

6. Tawaran Menjebak

Tawaran Pembeli dari Agen Properti Hal ini banyak dilakukan agen properti agar mendapatkan mitra untuk menjadi kliennya. Mereka biasanya akan menghubungi Anda dan mencoba untuk memberikan informasi bahwa ada calon pembeli properti Anda. Trik ini akan dilakukan agar kita merasa senang dan mau bertemu dengan mereka untuk selanjutnya melakukan kontrak kerja sama dan terikat oleh perjanjian pembagian hasil dari jual beli sebuah properti. Beberapa agen properti memberikan peraturan yang dapat mengikat Anda untuk melakukan jual beli secara bebas di luar agen properti tersebut. Misalnya, dalam jangka waktu tertentu, Anda harus memasang banner pada properti dengan kontak penghubung dari agen properti tersebut. Tentu saja hal ini dapat merugikan Anda. Sebab secara tidak langsung, ia akan memanipulasi semua kontak yang akan menjadi calon pembeli Anda.

7. Kurang Komunikasi

Jika Anda belum pernah mendapat panggilan telepon atau pesan teks dari broker pilihan selama beberapa minggu, itu saatnya Anda harus mencari yang baru. Jadi, kendati ia belum menemukan rumah yang cocok untuk Anda atau pembeli yang tertarik dengan properti Anda, seorang agen properti harus tetap up to date dengan apa saja yang telah ia kerjakan atas nama Anda. Menurut Jean Gordon dari Estate Agent Stars, minimnya komunikasi dari agen menjadi salah satu faktor frustasi terbesar bagi sebagian pengguna jasa mereka. Bahkan informasi ringan yang seringkali dianggap tidak penting bagi agen yang kawakan di bidangnya, bisa menjadi informasi yang sangat penting bagi klien yang baru mengetahui dunia real estate.

8. Kurangnya Kepemimpinan

Dilansir dari investopedia.com, ciri agen yang bermasalah selanjutnya adalah tidak memberi dukungan sekaligus saran atas keputusan Anda. Terlebih ketika berdiskusi soal harga, si agen berani menawarkan diskon atas harga jual rumah Anda. Hal ini perlu diwaspadai, karena siapa tahu potongan harga ini ditujukan untuk keuntungan pribadinya. Agen seharusnya membuat Anda menjadi ahli, sehingga Anda harus pintar dalam memilah agen yang mampu memimpin dan memberikan saran yang baik. Broker profesional semestinya bertindak atas nama klien dan harus mengambil keputusan juga atas nama klien.

9. Kurang Aktif

Seorang agen andal akan memanfaatkan segala sumber yang tersedia untuk memasarkan listingnya. Apalagi di jaman yang serba canggih, mengenal dan menguasai jenis-jenis gadget, mulai dari ponsel pintar, tablet PC, hingga laptop adalah hal wajib. “Sebagai broker, kemampuan untuk memotret juga harus terus dikembangkan. Karena sedikit banyak, foto turut memengaruhi minat konsumen,” ujar pemilik Bisnis Properti Sinergi sekaligus Broker, Ahmad Abusali. Sementara itu, Raymond Gunawan selaku Direktur Marketing ERA Graha berpendapat, di era serba online para broker seharusnya lebih aktif dalam memaksimalkan keberadaan portal online khusus jual beli properti yang saat ini marak hadir di Indonesia. Nah, jika agen pilihan Anda kurang aktif dalam memasarkan properti lewat berbagai sarana yang sudah praktis, coba pikirkan lagi untuk tetap mempertahankannya.

10. Terlalu Menekan

Hati-hati apabila agen terlalu memaksa kehendaknya agar Anda membeli satu unit rumah atau apartemen. Pekerjaan agen adalah mengutamakan kebutuhan dan keinginan konsumen, dan memastikan Anda senang terhadap transaksi properti yang diambil.

11. Berhenti Follow-Up

Pascatransaksi jual beli selesai dilakukan, banyak agen properti yang berpikir bahwa hubungan Anda dengannya sudah berakhir. Padahal, seorang agen profesional seharusnya tetap melakukan hubungan baik meski ia tidak lagi menjadi partner Anda.



Nah, itulah beberapa ciri-ciri agen properti yang bermasalah. Semoga bisa dipahami....

Sumber :
", https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/02/060000226/ciri-ciri-agen-properti-nakal-yang-perlu-diwaspadai?page=all.