Sunday, May 29, 2016

Bisnis Agen Properti Perlu Direvolusi

Pada bisnis agen properti para agen properti tidak membangun merk dan bisnis mereka sendiri. Mereka tidak akan mendapatkan apapun saat memutuskan untuk tidak bergabung pada merk dan bisnis franchise itu lagi. Bukan hanya untuk uang, waktu, dan energi pun terbuang percuma. "Dunia bisnis agen properti sudah direvolusi. Untuk itu, para agen kami ajarkan untuk membangun bisnis mereka sendiri melalui sistem dan model bisnis yang didukung oleh pendidikan, pelatihan, budaya kerja baru, dan jaringan bisnis," ujar Tony Eddy, President Keller Williams Realty Indonesia (KWRI), Kamis (26/5/2016), usai penandatanganan kerjasama pembiayaan properti dengan enam bank.

                                           President Keller Williams Realty Indonesia (KWRI), Tony Eddy, Kamis (26/5/2016).

KWRI merupakan perusahaan agen properti waralaba Amerika Serikat yang mulai beroperasi di Indonesia sejak pertengahan 2013. Jaringan bisnisnya di berbagai negara saat ini berjumlah 142 ribu agen resmi, di 805 kantor dan 26 negara."Selain porsi komisi sampai 90 persen, kami ajak mereka (agen) membangun kerajaan bisnis sendiri dengan passive income yang bisa diwariskan kepada keluarga mereka selamanya setelah mereka bergabung minimum tiga tahun," tutur Tony.

"Passive income itu tetap diberikan kepada keluarga atau anak cucu mereka walaupun mereka sudah meninggal atau jika dia sudah tidak tergabung lagi di sini," tambahnya. Saat ini, melalui program kerjasama dengan enam bank di Indonesia, para agen properti dapat memberikan alternatif pembiayaan kepada para pembeli properti yang menggunakan jasa broker tersebut. Menurut Tony, hal itu akan membantu di tengah melambatnya transaksi jual beli properti.

"Ini kerjasama yang win?win. Bank terbantu untuk menyalurkan dana pinjamannya ke nasabah, pembeli terbantu karena saat ini relatif berat untuk membeli properti secara tunai, sedangkan agen terbantu karena selain mempermudah transaksi juga mendapatkan tambahan income," ujar Tony.


Untuk itulah, lanjut Tony, dengan tahapan seleksi ketat pihaknya menempatkan kualitas sumber daya manusia sebagai tolok ukur pertama dalam memilih para calon pemilik kantor agen properti tersebut. Saat ini, Keller Williams baru membuka kantor di Jakarta, Kuta?Bali, Solo, Solo Baru, Jogya, Bekasi, dan segera dibuka di Palembang dan Seminyak-Bali.

Sumber : Kompas.com

Wednesday, May 18, 2016

Saran Dalam RENOVASI Rumah

Sandang, pangan dan papan merupakan tiga kebutuhan pokok manusia. Kebutuhan dasar ini merupakan salah satu pengetahuan yang kita pelajari sejak mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar, dan tidak dapat diabaikan begitu saja.


Dibandingkan kebutuhan lainnya, rumah sebagai hunian yang layak merupakan salah satu kebutuhan utama yang paling banyak membutuhkan biaya. Pasalnya rumah menjadi tempat tujuan untuk pulang dan berkumpul bersama anggota keluarga.

Kebanyakan dari kita membeli rumah yang sudah jadi dari pihak pengembang atau dari pemilik sebelumnya, yang ada dua konsekuensi. Pertama, kondisi rumah yang tidak 100 persen prima (biasanya ada kebocoran-kebocoran yang baru diketahui saat rumah sudah dihuni). Kedua layout ruangan rumah yang tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Biasanya kita sudah memiliki impian yang terperinci, khususnya tentang tempat tinggal. Kita mengidamkan rumah menjadi home sweet home, seperti memiliki kamar utama yang lebih besar, ruang kerja sendiri, ruang bermain anak, dapur yang luas, atau bertambahnya anggota keluarga sehingga harus menyiapkan satu kamar lagi.

Kedua hal tersebut menjadi alasan bagi banyak orang utntuk melakukan renovasi rumah, terlebih lagi untuk menyambut bulan Ramadhan. Ini merupakan momentum yang tepat untuk merenovasi rumah. Selain untuk memperbaiki kerusakannya, pada bulan seperti ini, sering kali keluarga besar datang dan berkumpul. Oleh karena itu, jangan tunda lagi!. jadikan rumah seperti yang anda idamkan dan tempat yang begitu nyaman untuk berkumpul.

Berikutnini ada berapa saran sebelum anda merenovasi rumah.

1. Mendata kerusakan yang ada sekarang

Sebelum mulai merenovasi, ada baiknya Anda melakukan inspeksi seluruh bagian rumah. Mulai dari menandai titik-titik kebocoran hingga melihat apa yang dibutuhkan untuk perbaikan ruangan dapur, kamar mandi, dan lain-lainnya.

2. Berkonsultasi dengan Tenaga Ahli

Datangkan arsitek atau interior designer, untuk membbicarakan rencana yang Anda Inginkan dalam mengatur ulang ruangan dalam rumah.

3. Tentukan Anggaran

Tanpa menghitung anggaran dengan rinci, Anda bisa berakhir dengan pengeluaran yang tidak diinginkan. Dengan membuat anggaran, Andapun bisa memberikan prioritas dalam merenovasi rumah.

Kini anda tidak perlu khawatir dan menunggu lama untuk memberikan yang terbaik untuk keluarga.

Sumber : Harian Kompas Sabtu, 14 Mei 2016

Harga Sewa Menyewa Kantor di Jakarta Tahun 2016

Kondisi perekonomian yang lesu berdampak pada bisnis sewa menyewa perkantoran. Banyak perusahaan memindahkan kantor mencari kantor dengan harga sewa yang lebih murah. Di sisi lain, perkembangan perusahaan e-dagang memunculkan potensi baru. Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan elektronik atau e-dagang membutuhkan semakin banyak ruang kantor. 


Pasar perkantoran di Indonesia, terutama Jakarta, tumbuh pesat mulai 2008, karena peningkatan investasi asing ke Indonesia. Pertumbuhan itu mencapai puncaknya 2012 dengan permintaan tertinggi sewa perkantoran mencapai 230.000 M2 (meter persegi). Harga sewa saat itu naik lebih dari 50 persen karena permintaan yang tinggi.

"Sebaliknya, saat ini banyak relokasi penyewa perkantoran dengan tingkat okupansi turun dari 90 persen menjadi 88 persen. Penurunan ini signifikan dan okupansi terendah sejak 2012. Harga sewa saat ini pun lebih kompetitif, terjadi perang harga,", kata vice President of Strategic Advisory Coldwell Banker Commercial Dani Indra Bhatara dalam paparan triwulan I-2016, Rabu (18/5), di Jakarta.

Coldwell Banker Commercial melakukan survey dan wawancara terhadap 100 perusahaan 2015 dan awal 2016 mengenai alasan penyewa memindahkan kantor dari kawasan bisnis terpadu. Kepindahan itu akibat beberapa faktor, yakni :
1. Menekan biaya operasional.
2. Kontrak yang habis.
3. Kebutuhan ruang kantor yang lebih besar untuk ekspansi.

Dari perusahaan yang berpindah kantor, sekitar 37,5 persen tetap memilih kantor di kawasan bisnis terpadu. Adapun 20 persen lainnya merupakan perusahaan yang baru masuk kawasan bisnis terpadu. Sisanya adalah perusahaan yang pindah kantor dari kelas A ke kelas B, yang harga sewanya lebih murah dari kelas A, atau merelokasi kantor keluar dari kawasan bisnis terpadu ke wilayah selatan Jakarta.


Kawasan bisnis terpadu masih menarik bagi penyewa dibandingkan dengan kawasan lain, seperti di Jakarta Selatan. Pada triwulan I-2016, harga sewa kantor yang paling diminati di bawah Rp. 200.000 per meter persegi perbulan. Umumnya, penyewa mencari kantor dengan luas kurang 250 meter persegi. "Yang kami soroti, sektor e-dagang dalam dua tahun terakhir naik cukup signifikan dengan permintaan luas perkantoran yang cukup besar, mencapai 2.000 meter persegi. Bahkan ada yang 5.000 meter persegi. Sektor yang juga aktif adalah ritel dan perdagangan," ujarnya.

Dalam dua tahun terakhir, lanjut Dani, kebutuhan ruang kantor untuk perusahaan e-dagang naik 2-3 kali lipat. Kendati berpotensi terus tumbuh, perusahaan e-dagang memerlukan kebutuhan kantor yang spesifik, yakni beroperasi 24 jam penuh dengan dukungan jaringan internet yang andal. "Ini yang harus dipenuhi, sementara tidak semua gedung perkantoran bisa," kata Dani. 

Selama ini, lanjut Dani, lokasi kantor perusahaan e-dagang banyak berada di kawasan Barat Jakarta. Akan tetapi, saat ini sudah ada perusahaan e-dagang yang berkantor di kawasan Kuningan dan Sudirman. "Memang pergerakan perusaaahn e-dagang ke kantor kelas A belum banyak terjadi. Namun tidak menutup kemungkinan akan kesana," kata Dani.

Director of Strategic Advisory Coldwell Banker Commercial Tommy H Bastamy mengatakan, kepindahan kantor perusahaan dipengaruhi sejumlah hal, seperti kedekatan dengan pusat bisnis, atau perdagangan. Dia mencontohkan, okupansi kantor di kawasan bisnis terpadu Jakarta selalu penuh dekat dengan Bursa Efek Indonesia (BEI). 

"Dengan permintaan yang melemah, hampir tidak  ada pergerakan sewa yang signifikan. Bahkan, harga sewa kantor di Jakarta turun 2,3 persen selama triwulan I-2016," Kata Tommy. Harga sewa dasar rata-rata di Jakarta mencapai Rp. 380.385 per meter persegi per bulan, disusul Tangerang (Banten) dengan Rp. 266.585 meter persegi per bulan. Harga sewa di kota lain berkisar 40-50 persen lebih rendah dari pada Jakarta.


Sumber : Harian Kompas, Kamis 19 Mei 2016

Sunday, May 8, 2016

Begini Cara Mudah Hitung KLB

Begini Cara Mudah Hitung KLB
PERGUB No. 175/2015 Jakarta.


Bagaimana cara gampang menghitung Koefisien Luas Bangunan (KLB). Kepala Badan Pelayanan Satu Pintu DKI Jakarta Edy Junaedi Mencontohkan daerah perencanaan suatu bangunan seluas 2.000 meter persegi (2000 m2). Dikawasan itu boleh dibangun bangunan sampai dengan 14 lantai.

Sebuah bangunan awalnya memiliki tujuh (7)  lantai dengan total luas bangunan 14.000 m2. Dari kemungkinan bisa menambah 7 lantai lagi, katakan pengembang hanya menambah tiga lantai. Dengan akan adnya tambahan tiga lantai, total luas bangunan akan menjadi 2.000 m2 x 10 lantai = seluas 20.000 m2.

Perhitungan pelampauan koefisien luas bangunan (KLB)-nya, 20.000 m2 dikurangi luas bangunan sesuai izin awal, yakni 14.000 m2, sehingga ketemu 6.000 m2. Selisih 6.000 m2 ini dikalikan nilai obyek pajak (NJOP) terbaru. "Itu yang harus dibayarkan dalam bentuk Kompensasi. Bentuk kompensasi ditentukan dalam rapat pimpinan (rapim), mennyesuaikan kebutuhan Jakarta", kata Edi.

Dirapat itulah pengajuan bisa dilihat, disetujui atau tidak. Jika disetujui, tim akan menyertakan penghitungan kompensasi dalam bentuk pembangunan sesuai yang dibutuhkan Jakarta. Kompensasi ini mesti dipenuhi pihak yang mengajukan.

"Aturan memang sudah berubah. Sebelum ada Pergub No. 175/2015, pelampauan KLB itu biasanya diwujudkan dalam bentuk uang. Setelah pergub berlaku, pemenuhan pelampauan KLB diwujudkan dalam bentuk bangunan yang dibutuhkan dan diputuskan dalam rapim". papar Edy.

Dari 2015, sejak peraturn berlaku, ada 21 pengajuan pelampuan KLB. Sebanyak 15 Pengajuan sudah disetujui dan 6 tengan dalam pertimbangan . Hitung-hitungan kompensasi pelampuan KLB dari enam perusahaan yang tengan dalam pertimbangan itu  sebesar 4,5 triliun.

Dari  15 pengajuan yang disetujui, satu yang sudah betul-betul keluar izinnya dan mulai memenuhi pelampuan KLb, yaitu PT. Mitra Panca Persada. Perusahaan ini juga yang memulai pembangunan simpang susun semanggi, 20 April. lalu.

ATURAN PELAMPAUAN KLB

Pemanfaatan ruang yang diberi pelampuan KLB:
  1. Pusat kegiatan primer dan sekunder.
  2. Kawasan Strategis kepentingan ekonomi.
  3. Kawasan terpadu kompak dengan pengembangan konsep TOD.
  4. Kawasan yang memiliki fungsi sebagai fasilitas parkir perpindahan moda (park and ride).
  5. Lokasi pertemuan angkutan umum masal
Kompensasi pelampauan KLb, dalam bentuk penyediaan fasilitas publik :
  1. Penyediaan lahan dan/atau membangun RTH publik, rusunawa, waduk/situ.
  2. Penyediaan infrastruktur dan prasarana.
  3. Penyediaan jalur, peningkatan kualitas jalur pejalan kaki dan jalur sepeda yang terintergarsi dengan angkutan umum.
Persyaratan Teknis :
  1. Amdal.
  2. Analisis dampak lalu lintas.
  3. Analisis daya dukung dan daya tampung.
  4. Kajian keserasian lingkungan.
Persyaratan administasi Izin Pelampuan KLB:
  1. Fotokopi KTP.
  2. Fotokopi NPWP.
  3. Fotokopi akta pendirian badan hukum (permohonan badan hukum).
  4. Fotokopi surat bukti kepemilikan lahan yang dilegalisasi notaris.
  5. Surat pernyataan dari instansi pemerintah untuk lahan milik pemerintah.
  6. Fotokopi tanda bukti lunas PBB lahan (1 tahun sebelumnya).
  7. Gambar arsitektur bangunan.
  8. Fotokopi doukmen perizinan yang pernah diterbitkan.
  9. Pernyataan kesanggupan menyerahkan kompensasi yang dinyatakan secara notarial akta.
  • Permohonan untuk pembangunan rusunawa diberi pelampauan KLB tanpa kompensasi.
  • Pelampauan KLB pada sub-zona prasarana pendidikan tidak dikenai kompensasi. Namun sekolah harus menerima 60 persen pelajar dari masyarakat berpenghasilan rendah.
  • Pelampauan KLB pada sub-zona prasarana kesehatan, tidak dikenai kompensasi. Namun rumah sakit harus menyediakan minimal 60 persen unit kamar kelas III dari total kapasitas kamar.

Sumber Kompas Senin 9 Mei 2016