Monday, September 16, 2019

TEKNIK CLOSING PROPERTI


Tujuan utama kita jualan pasti agar tercipta penjualan atau istilahnya di dunia properti adalan closing. Sebelum anda berpikir closing, anda perlu mempelajari beberapa hal agar closing terjadi dengan mulus dan perlu beberapa rencana. Sering jumpai sales marketing real estate ketika menawarkan produk propertinya menggebu-gebu tetapi tidak fokus, ragu-ragu menjawab ketidak ditanya lebih mendalam mengenai produk yang dijualnya malah terkesan tidak siap dan kurang menguasai fitur serta benefit produk yang ditawarkannya, sudah tentu TIDAK akan terjadi transaksi jual belinya, benarkan? Karena hilang kesan profesional, setuju?  Semoga tidak terjadi pada Anda atau team Anda saat ini!.
Menjual properti tak sama dengan menjual gawai apalagi kacang rebus. Banyak tahapan yang harus dilewati sebelum bisa menemukan pembeli, seperti promosi, open house dan sebagainya. Juga banyak faktor yang membuat seseorang dapat memutuskan untuk membeli properti, seperti harga, fasilitas, letak yang strategis dan sebagainya. Melihat itu maka tak heran bila butuh waktu yang relatif lama agar dapat menjual sebuah properti.
Mau tahu cara apik mempersiapkan dan yang harus dilakukan oleh Sales Marketing Real Estate agar closing membahagiakan? Selamat Anda mendapatkan bocoran kunci jawaban hal penting yang harus dikuasai pada saat produk memprospek konsumen menuju closing, antara lain :
1. Ketahui Properti Anda Dengan Baik




Mengapa Orang Lain Harus Beli Produk Anda?. Inilah cara pertama yang harus Anda kuasai. Dengan mengetahui seluk beluk properti Anda dengan baik dapat berdampak pada keyakinan calon pembeli untuk membeli. Bila properti Anda dapat dibeli dengan sistem KPR, maka Anda harus tahu seperti apa sistemnya dan dapat menerangkannya kepada calon pembeli Anda. 

Selain itu, mengetahui properti Anda dengan baik dapat menciptakan kesan profesional di benak calon pembeli Anda. Jangan buat calon pembeli Anda jadi ragu karena ketidaktahuan Anda. Karena bagaimana Anda bisa ke tahap selanjutnya bila Anda sendiri belum bisa meyakinkan calon pembeli.
Memancing orang membeli produk anda adalah dengan memberi suatu “nilai tambah” dalam produk atau jasa anda. Tanpa adanya nilai tambah, maka produk atau jasa Anda sama dengan produk lain yang ada dipasaran, atau bisa saya bilang pasaran. Sedangkan dengan adanya nilai tambah, akan lebih mudah menyentuh sisi emosional calon pembeli yang nantinya akan mempermudah terjadinya closing.

Contoh nilai tambah untuk properti seperti:
– lokasi strategis
– 1 gate jadi keamanan terjamin 24 jam
– dekat pasar
– ada kolam renang
– dekat sekolah internasional
– lingkungan nyaman
– dekat ke pintu tol
– dan lain lain.

Berhenti dulu membaca ini dan tuliskan beberapa kelebihan produk Anda pada secarik kertas yang telah disiapkan. Tulis sebanyak-banyaknya nilai tambah dari produk atau jasa Anda. Dengan cara ini Anda akan lebih jeli melihat value dari produk atau jasa Anda untuk kemudian ditonjolkan saat membuat iklan atau promosi.

2. Gunakan Berbagai Marketing Tools





Ikutilah kemajuan zaman. Berusahalah menarik perhatian calon pembeli dengan berbagai kegiatan marketing Anda. Untuk itu, selain mengandalkan foto, ada baiknya bila Anda dapat menggunakan video yang dapat menggambarkan secara jelas dan sederhana tentang properti yang Anda jual. Lagi pula saat ini orang lebih banyak tertarik melihat iklan dalam bentuk video daripada gambar.

  • Melalui Website dan Blog

Media website dan blog dapat dimanfaatkan menjadi papan pengumuman online yang dapat diakses oleh siapapun. Ada banyak website dan blog gratis ataupun berbayar yang dapat Anda manfaatkan. Beberapa website dan blog yang dapat menjadi pilihan Anda, antara lain: rumah.com, rumah123.com. rumahdijual.com, WordPress, Blogspot atau blog lainnya, seperti kompasiana dan lain sebagainya.
  • Melalui Media Sosial

Jika Anda memiliki akun Facebook, Twitter, Instagram dan lain sebagainya, Anda perlu menggunakannya. Semakin informasi tersebut tersebar, maka properti Anda dapat sering ditemukan oleh calon pembeli dan tentu saja semakin besar kesempatan Anda mendapatkan pembeli yang potensia

  • Melalui Video Tube

Video tube yang biasa dimanfaatkan oleh kebanyakan orang adalah YouTube. Anda dapat membuat video sendiri tentang properti yang Anda jual agar lebih meyakinkan pembeli. Buat semenarik mungkin layaknya Anda seorang presenter televisi.

3. Dampingilah Calon Pembeli Anda


Dampingilah dengan baik calon pembeli Anda saat melakukan survei lokasi. Berikan informasi yang benar dan akurat mengenai produk anda. Jangan berlebihan, apalagi yang tidak penting. 

Beri kesan jelas, berikan penjelasan yang mendetail dan tunjukkan pengetahuan Anda tentang properti tersebut kepadanya. Bila perlu tunjukan juga berbagai berkas seperti IMB dan SHM yang sudah lengkap. Dengan begitu Anda dapat lebih meyakinkan calon pembeli Anda untuk langsung membeli properti Anda karena takut keduluan orang lain.

Lakukan juga survey terhadap calon pembeli/konsumen tersebut dengan bertanya diwaktu survei atau waktu telponan. Cari detail informasi mengenai dirinya seperti hobby, jumlah anak, kebiasaan, apa yang dia pakai dan kebutuhannya. Dengan semakin banyak informasi mereka, semakin banyak yang kita ketahui, mereka mau mencari rumah yang seperti apa.

4. Apa Yang Membuat Mereka Percaya Anda?

Salah satu kendala anda adalah meyakinkan orang lain untuk percaya pada bahwa produk kita bagus. Tetapi kendala tersebut bisa Anda tangani dengan berbagai cara, yaitu memahami pengetahuan tentang investasi properti dan istilah bisnis serta dunia perbankan yang berhubungan dengan dunia properti. 

Penampilan yang baik, tampilkan sikap yang baik, wajar jauh dari kesan sombong. Berbicaralah dengan jelas, kuasi bahasa Indonesia dan bahasa lokal yang cukup baik serta olah intonasi. Usahakan tidak gugup jauh lebih baik muncul kesan lebih banyak mendengarkan. 

Berhadapan dengan calon konsumen dengan mantap, tidak ragu-ragu, terutama tatapan mata atau eye contact. Lontarkan pertanyaan-pertanyaan yang terarah seperti bagaimana Pak/Ibu jika Anda berminat kira-kira pilihannya kemana? Type apa? Dan menurut Pak/Ibu pembayaran yang enak dan sesuai itu yang seperti apa yang diinginkan?.
Juga jangan lupa banyak berbagi di sosial media tentang spesialisasi anda sehingga orang percaya dengan anda, gunakan testimoni yang berupa bukti kesuksesan orang yang telah mencoba produk anda, rekomendasi orang lain. Karena orang akan lebih percaya rekomendasi dibandingkan dijuali. Apalagi rekomendasi dari orang yang memiliki otoritas yang kuat.

5. Hubungi Kembali Calon Pembeli Anda




Inilah yang paling penting. Jangan pernah putuskan komunikasi dengan calon pembeli selama belum ada keputusan yang dibuat olehnya. Teruslah berkomunikasi, baik lewat telpon maupun pesan singkat. Tak ada salahnya juga bila sesekali menanyakan kabar dan kesibukannya tanpa perlu membahas soal properti yang Anda tawarkan. Dengan begitu ada kedekatan yang dirasakan oleh calon pembeli Anda. 

Minta nomor kontak yang bisa dihubungi dan usahakan langsung miscall agar terkonfirmasi serta akurasinya. Berikan brosur dan tabel harga terpisah serta kartu nama agar bisa merefresh pembicaraan ulang jika diperlukan.

Buatlah calon pembeli merasa nyaman berbicara dengan Anda. Dengan begitu Anda pun bisa sedikit demi sedikit mengorek lebih lanjut properti seperti apa yang sebenarnya diidamkan olehnya.


6. Tawarkan Masa Promo Menarik

Saat sudah memasuki proses negosiasi, Anda dapat menawarkan promo menarik kepada calon pembeli Anda untuk lebih meyakinkannya. Misalnya dengan memberitahu bahwa untuk yang membeli kes properti Anda dalam periode bulan ini akan mendapatkan smartphone atau motor. 

Dengan begitu Anda tidak perlu bernegosiasi soal harga dan memberikan penekanan kepada calon pembeli Anda agar segera melakukan closing. Tentunya hal ini sudah Anda perhitungkan sebelumnya agar tidak terlalu memangkas keuntungan Anda.

Tanyakan Cara Pembayaran

Tak perlu sungkan atau malu untuk bertanya cara pembayaran apa yang ingin dilakukan oleh calon pembeli Anda. Tapi ini berlaku bila calon pembeli Anda sudah potensial akan membeli properti Anda.
Kenapa perlu menanyakan hal itu?

Di sinilah Anda dapat berperan sebagai pemberi solusi. Siapkan juga berbagai data dan syarat yang diperlukan untuk masing-masing cara pembayaran. Karena bisa jadi calon pembeli Anda masih menimbang-nimbang cara pembayara seperti apa yang baik, apakah KPR, kes langsung atau kes bertahap.

Selamat mencoba, buat segala sesuatu baik dengan persiapan yang baik! Semua sales marketing properti handal adalah mereka yang mau belajar agar konsumen terima manfaatnya dan komisi “KAYA” di pihak kita! Semoga bermanfaat, salam Powerful!

Sumber :

https://yukbisnisproperti.org/2015/06/setelah-baca-ini-anda-menguasai-ilmu-closing-properti-milyaran/

https://forum.rumah123.com/article-4703-6-cara-ampuh-cepat-closing-properti